Tulungagung (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat menggelar seremoni atau upacara pelepasan 936 calon jamaah haji setempat yang sesuai jadwal akan diberangkatkan pada Rabu (17/8).
Acara yang digelar di Pendopo Tulungagung itu dihadiri seluruh calon jamaah haji, panitia penyelenggara, jajaran kantor kementerian agama daerah, dan perwakilan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) itu, dipimpin langsung oleh Bupati Syahri Mulyo.
Diawali dengan pidato sambutan panitia dan bupati, seremoni pelepasan kemudian ditandai dengan pengalungan kain surban ke leher sejumlah perwakilan CJH oleh Bupati Syahri Mulyo pada akhir kegiatan.
"Kami berharap para calon jamaah haji lancar tidak mendapatkan kendala dalam beribadah. Karena, jika terkendala sedikit bisa menggugurkan rukun haji," kata Syahri Mulyo.
Syahri mengakui hingga saat ini pemerintah daerah belum bisa menutup seluruh biaya akomodasi keberangkatan dan kepulangan para CJH asal Tulungagung.
Ia beralasan, dana APBD yang tersedia sebesar Rp595 juta masih belum bisa memenuhi kebutuhan akomodasi untuk seluruh CJH yang berjumlah 936 orang.
"Hibah dari pemkab belum bisa memenuhi harapan semua calon jamaah haji," katanya.
Namun, lanjut Syahri, menurutnya gotong-royong para CJH sebesar Rp200 ribu per orang diharap bisa meringankan kekurangan biaya akomodasi tersebut.
"Mudah-mudahan nanti pemerintah bisa membantu sepenuhnya dengan anggaran yang kita punya," kata Syahri.
Ketua Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Muhammad Fuad Syaiful Anam mempertegas pernyataan bupati bahwa APBD Tulungagung sejauh ini belum mencukupi kebutuhan biaya akomodasi pemberangkatan dan pemulangan calon jamaah haji.
Apalagi, kata dia, selama ini akomodasi pemberangkatan dari Tulungagung ke embarkasi Bandara Juanda Surabaya merupakan biaya di luar ongkos naik haji (ONH).
Sedangkan, biaya ONH sendiri meliputi biaya dari embarkasi menuju Saudi Arabia dan Saudi Arabia menuju debarkasi, katanya.
"Ya, untuk mencukupi kebutuhan itu dibutuhkan partisipasi dari CJH, yakni Rp200 ribu per orang," kata Fuad.
Fuad menjelaskan, uang iuran dari para CJH itu untuk transportasi pemberangkatan dari kabupaten Tulungagung ke embarkasi dan pemulangan dari embarkasi ke Kabupaten Tulungagung, termasuk biaya makan, pengangkutan properti CJH, koper dan lainnya.
"Anggaran bantuan pemkab dialokasikan untuk penyediaan 21 bus yang ditumpangi 936 CJH selama pulang-pergi dari Tulungagung ke Surabaya maupun sebaliknya," papar Fuad.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016