Kandahar (ANTARA News) - Gerilyawan Taliban telah menggantung tiga pria, Minggu, yang dituduh mata-mata untuk tentara Inggris di Afghanistan, kata seorang komandan gerilyawan dan saksi lainnya. Ketiga orang itu digantung dari pohon di depan penduduk di kota Musa Qala di provinsi Helmand selatan, satu markas besar Taliban dan daerah penghasil utama obat bius di Afghanistan, produsen penting heroin dunia. "Mereka melakukan mata-mata untuk tentara Inggris dan menunjukkan pada mereka mengenai tempat salah seorang komandan kami yang tewas akibat serangan udara," kata Nizamuddin, seorang komandan Taliban provinsi, melalui telpon dari distrik tersebut. Sejumlah warga mengatakan seperti dilaporkan Reuters melihat tiga mayat yang tercekik di kota itu. Taliban telah kembali dominan di Musa Qala dan daerah sekelilingnya sejak macetnya gencatan senjata kontroversial yang diperantarai oleh para pemimpin suku tahun lalu antara gerilyawan itu dan tentara Inggris. Di provinsi Kandahar yang berdekatan, gerilyawan Taliban menewaskan tujuh polisi dalam satu serangan Sabtu malam, kata polisi provinsi di daerah itu. Kekerasan telah meningkat sebelum serangan musim semi yang diperkirakan oleh gerilyawan itu. Tahun lalu adalah yang paling berdarah dalam konflik sejak kelompok santri itu dipecat dari kekuasaan 2001. Satu ledakan di Kabul pada hari itu telah memicu ketakutan di antara penduduk, tapi beberapa pejabat mengatakan tentara telah meledakkan bom dan ranjau yang disita dalam satu ledakan yang terkendalikan. Kabul telah dihantam oleh beberapa bom dalam beberapa bulan belakangan ini. Tahun ini dianggap sebagai tahun sangat penting bagi Taliban dan tentara Barat atau siapapun yang mendukung mereka atau pemerintah Presiden Hamid Karzai. Gerilyawan telah mengeksekusi beberapa orang setelah menuduh mereka memata-mati atau bekerja untuk pasukan Barat. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007