Hadir dalam pembukaan kejuaraan yang masuk kalender UCI ini Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Ketua Penyelenggara Tour de Singkarak 2016 Esthy Reko Astuty, Cheff of Commissaire dari UCI John Mcdonnel serta Bupati Kabupaten Solok Gusmal SE. Untuk ISSI diwakili Wakil Ketua Umum Engkos Sadrah.
Pembukaan kejuaraan yang didukung penuh Kementerian Pariwisata dan pemerintah Sumatera Barat ini ditandai dengan pemukulan tiga gendang tasa dan 10 alat pukul lainnya. Sebelum dibuka secara resmi oleh pihak terkait juga ditampilkan repertoar seni tradisi Kabupaten Solok.
"Tour de Singkarak merupakan kebanggaan bangsa Indonesia, Jadi wartawan tidak perlu tanya lagi. Saya tegaskan jika tahun depan ada Tour de Singkarak yang kesembilan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di sela grand opening kejuaraan internasional paling bergengsi di Indonesia.
Menurut dia, Tour de Singkarak merupakan bagian dari sport tourism yang saat ini terus dibangun. Apalagi pariwisata ditargetkan menjadi penyumbang devisi terbesar bagi negara dalam beberapa tahun kedepan. Target tersebut akan tercapai jika semua pihak saling memberikan dukungan.
Tour de Singkarak 2016 selama ini menjadi salah satu andalan dari Kementerian Pariwisata dalam upaya mendongkrak sport tourism di Indonesia meski saat ini sudah muncul kegiatan yang sama diberbagai daerah seperti Tour de Banyuwangi Ijen hingga Tour de Flores yang baru saja berlangsung.
Kejuaraan yang telah memasuki tahun kedelapan ini juga dijadikan oleh pemerintah daerah yang dilalui balapan salah satu yang terbesar di Asia ini sebagai media untuk menunjang pembangunan sarana dan prasarana mulai dari jalan hingga hotel yangmendukung pariwisata.
"Tour de Singkarak sangat berdampak pada masyarakat karena kejuaraan ini juga sebagai media untuk mengenalkan pariwisata di Sumatera Barat. Makanya kegiatanya ini harus dipertahankan. Banyak daerah meniru kegiatan ini," kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno.
Balapan dengan kategori 2.2 tahun ini mengambil start di ikon kejuaraan yaitu Danau Singkarak menuju Payakumbuh dengan jarak tempuh 95,8 km pada Sabtu (6/8). Selanjutnya etape kedua dari Limapuluh Kota menuju Tanah Datar dengan jarak tempuh 119,5 km pada Minggu (7/8). Etape tiga dari Pasaman menuju Pasaman Barat sejauh 123,1 pada Senin (9/8).
Selanjutnya etape empat dari Padang Panjang menuju Agam pada Selasa (10/8) dengan jarak tempuh 151,6 km. Etape lima dari Pesisir Selatan menuju Pariaman pada Rabu (11/8) dengan jarak tempuh 153,1 km. Etape enam dari Padang Pariaman menuju Sawahlunto pada Kamis (12/8) dengan jarak tempuh 151,1 km. Etape tujuh dari Sijunjung menuju Dharmasraya pada Jumat (13/8) sejauh 133,8 km dan etape delapan dari Bukittinggi menuju Padang pada Minggu (15/8) dengan jarak tempuh 145,9 km.
Selama perjalanan yang dilintasi, pebalap akan disuguhkan dengan wisata alam yang berbeda-beda. Bahkan disepanjang perjalanan juga akan disuguhkan wisata budaya yang cukup melegenda seperti rumah Gadang hingga kesenian khas lainnya seperti genda tasa.
Tour de Singkarak 2019 diikuti 19 tim yang pebalapnya berasal dari 24 negara. Dari jumlah tersebut ada enam tim lokal yaitu BRCC Banyuwangi, United Bike Kencana Malang, Customs Cycling Club, KFC Cycling Team dan PRB Pessel Bank Nagari Sumbar serta Timnas Indonesia.
Sedangkan tim kontinental yang turun adalah juara bertahan Pishgaman Cycling Team Iran, Terengganu Cycling Team Malaysia, Singha Infinite Cycling Team Singapura, Black Inc Cycling Team Laos, Korail Cycling Team Korea.
Berikutnya adalah Kinan Cycling Team Jepang, St. George Merida Australia, Data#3 Cisco Racing Australia, Pegasus Cycling Team Indonesia, 7 Eleven Sava RBP Filipina, Kenyan Riders Downunder Kenya, Action Cycling Team Taiwan dan Hongkong Cycling Team.
"Untuk jumlah tim memang berkurang dibandingkan sebelumnya, tapi kami akan menyuguhkan kualitas balapan bukan hanya kuantitas," kata Race Director Tour de Singkarak 2016, Jamaluddin Mahmood.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016