Sydney (ANTARA News) - Sebuah patung "wanita penghibur" akan dipamerkan di Australia pertama kalinya pada Sabtu, untuk memperingati wanita yang digunakan sebagai budak seks selama Perang Dunia II.
Masyarakat Korea yang berada di Australia memutuskan untuk pergi menyaksikan pembukaan pameran patung tersebut, meskipun terdapat resistensi dari masyarakat Jepang di Sydney.
Sihyun Paik, Juru Bicara Komite Pembangunan Patung Perdamaian Sydney, mengatakan masyarakat telah mengumpulkan sumbangan sebesar 50.000 dolar Australia untuk membawa patung tersebut dari Korea Selatan.
Dia mengatakan, hal ini dilakukan karena komite merasa terdorong untuk menghormati hampir 200.000 wanita Korea yang dipaksa menjajakan seks untuk memuaskan tentara sebelum dan selama Perang Dunia II dari tahun 1930-an sampai 1945.
"Patung ini akan berada di sini secara permanen. Harapan kami adalah menempatkan patung ini di museum peringatan perang di Canberra suatu saat nanti. Kami belum mulai berbicara dengan mereka (pihak museum), tapi kami berharap segera mendapatkan tempat di sana," kata Paik dilansir Xinhua, Jumat.
Ia mengatakan sampai saat itu tiba, patung tersebut akan ditampilkan di mana saja agar masyarakat Korea bisa menyaksikannya.
Saat ini , hanya ada 29 patung berukuran 1,5 meter di seluruh dunia. Selain Korea Selatan, patung tersebut juga dapat ditemukan di Glendale dan Detroit di Amerika Serikat dan di Toronto, Kanada.
Adapun patung " wanita penghibur " akan ditampilkan di depan masyarakat Korea Sabtu, di Sydney Croydon Park.
Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016