Itu akan menjadi upacara pembukaan Olimpiade yang pertama bagi saya, sekaligus menjadi yang terakhir

Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis andalan Malaysia Lee Chong Wei akan mendapatkan kehormatan sebagai pembawa bendera negaranya dalam defile pesta pembukaan Olimpiade Rio 2016.

Momentum itu, seperti tercantum dalam situs Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), Jumat. Ini akan menjadi kesempatan pertama Chong Wei meskipun Olimpiade 2016 menjadi Olimpiade keempat bagi pebulu tangkis berusia 33 tahun itu.

"Itu akan menjadi upacara pembukaan Olimpiade yang pertama bagi saya, sekaligus menjadi yang terakhir," kata Lee Chong Wei.

"Dalam tiga Olimpiade sebelumnya, bulu tangkis selalu berjalan lebih awal sehingga saya tidak pernah hadir dalam upacara pembukaan Olimpiade. Ini adalah kesempatan bagus bagi saya dan saya selalu ingin membawa bendera Malaysia," kata pemain tunggal putra peringkat teratas dunia itu.

Lee Chong Wei akan ditemani sejumlah rekannya sesama atlet bulu tangkis yang mewakili kontingen Negeri Jiran seperti atlet ganda putri Woon Khe Wei dan Chan Peng Soon.

Selain Chong Wei, atlet Singapura Derek Wong juga akan menjadi pemain bulu tangkis yang pembawa bendera negaranya dalam defile pembukaan Olimpiade 2016.

"Saya sangat merasa terhormat ketika diminta untuk membawa bendera Singapura. Itu akan menjadi pengalaman yang unik dan luar biasa," kata atlet berusia 27 tahun itu.

Wong mengatakan kebanggaan menjadi pembawa bendera negara dalam pesta olahraga terbesar di dunia itu karena tidak semua atlet punya kesempatan yang sama.

Meskipun tidak berkesempatan sebagai pembawa bendera, dua atlet bulu tangkis tunggal putri yaitu Kate Foo Kune dari Mauritius dan pebulutangkis Thailand Ratchanok Intanon akan turut hadir dalam upacara pembukaan Olimpiade Rio di Stadion Maracana.

Atlet-atlet bulu tangkis dunia yang juga akan mengikuti upacara pembukaan Olimpiade antara lain atlet Austria David Obernosterer, atlet Sri Lanka Niluka Karunaratne, atlet Inggris Chris Langridge, serta tiga atlet Jepang yaitu Hiroyuki Endo, Kenichi Hayakawa, dan Kenta Kazuno.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016