Jakarta (ANTARA News) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan segera mengumumkan hasil kajian mereka tentang semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo untuk mengetahui perkiraan dampak kerugian ekonomi regional dan dampak lingkungan biologis, termasuk perkiraan sebab semburan.
"Penunjukan tim dilakukan dua bulan lalu. Kajiannya sudah selesai, sekarang sedang finalisasi laporan," kata Anggota BPK Hasan Bisri di Jakarta, akhir pekan ini.
Dia menjelaskan tim pengkaji perkiraan dampak kerugian ekonomi regional dan dampak lingkungan berasal dari Universitas Brawijaya, ditambah beberapa ahli lokal untuk meneliti perkiraan asal muasal semburan.
"Dampak terhadap ekonomi regional, artinya apakah kerugian apa yang dialami pemda, masyarakat dan ekonomi setempat. Mereka menggunakan metode-metode tertentu sehingga bisa memperkirakan pendapatan regional menurun sekian, tingkat pendapatan masyarakat menurun sekian, termasuk kerugian infrastruktur," katanya menjelaskan.
Dia menambahkan, aspek lain yang akan dikaji adalah langkah-langkah yang telah diambil oleh Timnas lumpur Lapindo dan pemerintah daerah, serta pihak Lapindo Brantas mencoba menyelesaikan hal itu.
Dia juga menambahkan dalam melakukan kajian tersebut, tim pengkaji menggunakan data-data dari Timnas lumpur Lapindo dan dari pihak Lapindo sendiri.
Sedangkan daerah kajian, menurutnya, dibatasi hanya pada Kabupaten Sidoarjo dan beberapa kabupaten di sekitarnya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007