Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso telah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Kamis untuk melaporkan koordinasi penanganan peredaran narkoba bersama negara-negara ASEAN.
"Pada kesempatan ini saya melaporkan, bagaimana waktu saya di Batam kerja sama dengan ASEAN untuk kerja sama interdiksi," kata Budi ditemui usai menemui Presiden Jokowi.
Menurut Budi, lembaganya juga akan menindaklanjuti kerja sama pemberantasan narkoba bersama pemerintah China dan beberapa negara yang diduga menjadi negara asal pengirman narkotika ke Indonesia.
Budi menambahkan,China merupakan produsen zat bahan kimia (prekursor) yang dapat digunakan untuk membuat obat maupun narkotika.
Masalah yang terjadi adalah terdapat potensi besar terjadinya penyalahgunaan prekursor untuk digunakan membuat narkotika.
"Sekarang jenis perang modern tidak pakai senjata, tapi menggunakan narkotika sebagai senjatanya. Ya ini yang kita tegakkan, karena ini akhirnya jadi permasalahan dunia," jelas Budi.
Presiden, ujar Budi, meminta BNN untuk meneruskan kerja sama dengan lembaga antinarkoba di negara-negara yang diduga menjadi pengirim barang haram tersebut.
"Beliau berharap permasalahan narkotika tidak sampai di Indonesia, tapi sudah dapat ditangani di negara produksi itu," kata Kepala BNN menjelaskan ucapan Presiden.
Pewarta: Bayu Prasetyo dan Agus Salim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016