Ternate (ANTARA News) - Otoritas bandara memperpanjang penutupan Bandara Sultan Babullah Ternate di Maluku Utara hingga Jumat (5/4) pukul 11.00 WIT karena dampak letusan Gunung Gamalama dinilai masih berbahaya untuk penerbangan.

Unit Penyelenggara Bandar Udara Sultan Babullah Ternate menutup aktivitas penerbangan sejak Rabu (4/8) dan semula berencana membukanya kembali pada Kamis pagi, tetapi hujan abu vulkanik masih menutupi landasan pacu bandara hingga hari ini sehingga penutupan bandara diperpanjang.

"Kami perpanjang penutupan aktivitas bandara itu karena kondisi abu vulkanik dampak letusan Gunung Gamalama sangat berbahaya bagi aktivitas penerbangan," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Sultan Babullah Ternate, Anung Bayumurti.

Anung mengatakan keputusan untuk memperpanjang penutupan bandara dibuat setelah otoritas bandara berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama dan Direktorat Navigasi Penerbangan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Akibat perpanjangan penghentian aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate, pemberangkatan pesawat Sriwijaya Air tujuan Ternate-Jakarta dan Ternate-Manado serta pesawat Garuda Indonesia tujuan Ternate-Jakarta ditunda.

Otoritas bandara telah memberitahukan perpanjangan penutupan bandara kepada maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Sultan Babullah dan menyarankan calon penumpang menghubungi maskapai untuk mengetahui informasi pemberangkatan mereka.

Sebagian penumpang di Bandara Sultan Babullah memilih mengembalikan tiket, sementara penumpang yang hendak menuju Manado beralih menggunakan kapal laut.

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016