Defile memang penting, tapi lebih penting lagi adalah mengamankan peluang untuk meraih medali emas Olimpiade."
Rio de Janeiro (ANTARA News) - Kontingen Indonesia tidak akan menugaskan semua atletnya untuk defile pada acara pembukaan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, Jumat malam (Sabtu WIB).
"Yang pasti akan ikut defile hanya empat atlet, yakni dua dari atletik dan dua renang," kata Ketua Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari di Rio de Janeiro, Rabu (Kamis WIB).
Oktohari mengatakan, atlet cabang lainnya sudah ada program latihan yang ketat sehingga bisa berpengaruh dalam kesiapan untuk pertandingan jika ikut acara pembukaan.
Misalnya pada cabang angkat besi, sehari sesudah acara pembukaan pagi harinya sudah harus bertanding.
Demikian juga atlet-atlet panahan yang membutuhkan konsentrasi penuh, sudah memulai babak kualifikasi pada hari Jumat tersebut.
Demikian juga cabang dayung, dimana Memo dan Dewi Yuliawati sudah bertanding keesokan harinya, sedangkan bulu tangkis masih latihan di Sao Paolo dan baru bergabung ke Rio de Janeiro 7 Agustus.
"Defile memang penting, tapi lebih penting lagi adalah mengamankan peluang untuk meraih medali emas Olimpiade," kata Oktohari.
Dengan demikian atlet Indonesia yang hadir dalam upacara pembukaan di Stadion Maracana tersebut adalah atlet renang Glenn Victor Sutanto dan Yessy Venesia Yosaputra, serta atlet atletik Sudirman Said dan Maria Londa.
Maria Londa yang bertugas sebagai pembawa bendera kontingen, sempat mengalami demam, namun saat ini kondisinya mulai membaik.
Seperti dikemukakan pelatihnya, I Ketut Pageh, penyebab sakitnya Maria Londa karena perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Indonesia serta cuaca yang tidak menentu di Brazil dalam sepekan terakhir ini.
Namun Pageh yakin dalam beberapa hari ke depan Maria dapat pulih dan siap untuk memberikan prestasi terbaiknya.
Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016