"Bagi saya, Bang Riri seperti Papa," kata Tulus saat peluncuran album "Monokrom" di Jakarta, Rabu (3/8).
Keinginan Tulus untuk menjadi penyanyi semakin besar ketika ia berkuliah arsitektur di Bandung.
Ketika kuliah, ia bergabung dengan klub jazz dengan sering tampil.
Riri, Tulus dan Ari Renaldi mendirikan TulusCompany karena sang adik ingin serius bermusik.
Rentang usia yang cukup jauh antara Riri dan Tulus juga membuat mereka pernah hidup terpisah cukup lama sehingga mereka perlu waktu untuk memahami satu sama lain.
Riri mengaku dalam menghadapi tantangan, ia kembali mengingat untuk apa dirinya menemani adiknya.
"Kembalikan niat pas 2010, niat saya untuk bantu adik saya," kata Riri.
Tulus, yang mendapat giliran berikutnya menceritakan pengalaman bekerja dengan sang kakak tidak dapat menahan haru.
Suasana mendadak hening cukup lama ketika Tulus menyebut kakaknya itu ibarat ayah dalam versi yang lebih muda.
Riri yang menyadari sang adik terharu dan meneteskan air mata, pun memberi pelukan untuk Tulus.
"Bagi saya, saya bersyukur sekali punya kakak dan keluarga tempat saya dibesarkan," kata dia dengan suara tercekat.
Tulus segera tersadar dirinya sedang berada di hadapan awak media dan secara bergurau meminta untuk tidak menulisnya secara berlebihan.
"Please, jangan tulis yang drama-drama," kata dia dan tertawa kecil.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
