Kegiatan yang diselenggarakan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemkot setempat berlangsung selama dua hari.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pematangsiantar Abdul Rahman Harahap mengatakan, kegiatan itu untuk lebih memantapkan bekal pengetahuan sebelum berangkat ke Tanah Suci pada Senin (22/8).
Calon jamaah haji kota itu masuk Kloter 11 bergabung dengan daerah Simalungun, Tanjung Balai, dan Tapanuli Tengah.
Abdul Rahman menginformasikan, sebanyak 1.589 umat Islam di Pematangsiantar yang ingin menunaikan ibadah haji masuk dalam daftar tunggu.
"Mereka mengantre sampai tahun 2023 mendatang," ujar Abdul Rahman.
Penjabat Wali Kota Pematangsiantar Jumsadi Damanik berpesan kepada calon jamaah haji untuk memperhatikan dan mengikuti bimbingan para instruktur dengan serius.
Jumsadi mengingatkan, manasik haji merupakan sarana pembimbingan yang diberikan dalam rangka memberikan gambaran dan tuntunan sebelum pelaksanaan sebenarnya di Arab Saudi.
Calon jamaah haji juga diimbau tawakkal, selalu kompak, saling membantu, menjaga kesehatan dan pola makan, serta mengantisipasi kambuhnya gejala penyakit yang pernah diderita.
"Apalagi cuaca di Arab Saudi jauh berbeda dengan di Pematangsiantar. Iklim dapat berubah kapan saja dan menjadi ekstrem yang dapat mengancam keselamatan," kata Jumsadi.
Pewarta: Waristo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016