Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) turun 5,74 poin atau 0,11 persen menjadi 5.367,58 pada pembukaan perdagangan Rabu pagi.

Kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 juga bergerak melemah 0,19 persen menjadi 924,81.

"Aksi jual oleh pelaku pasar setelah rally kenaikan saham selama beberapa hari terakhir membuat laju IHSG pada hari ini tertahan," kata Wakil Presiden Riset dan Analisis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Kondisi ekonomi global yang belum kondusif, menurut dia, berdampak negatif terhadap bursa saham di kawasan Asia, kondisi itu menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG.

"Ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian, otoritas moneter Amerika Serikat yang tengah bersiap untuk menaikkan suku bunga kembali menjadi salah satu pertimbangan investor," katanya.

Kendati demikian, dia menjelaskan, sentimen terkait penerapan kebijakan amnesti pajak dari dalam negeri dapat menahan penurunan IHSG BEI dan masih berpotensi menjadi katalis positif bagi bursa saham Indonesia.

Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya, menambahkan bahwa investor asing yang diproyeksikan masih melanjutkan aksi beli dapat membuat penurunan IHSG menjadi terbatas.

"Data perekonomian domestik yang stabil menjadi salah satu faktor yang membuat aliran dana asing masih masuk," katanya.

Di tingkat regional, indeks Hang Seng melemah 358,58 poin (1,62 persen) menjadi 21.770,56; indeks Nikkei turun 139,84 poin (0,85 persen) ke level 16.251,61; dan Straits Times melemah 24,23 poin (0,86 persen) ke posisi 2.833,05.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016