Jakarta (ANTARA News) - Setelah meluncurkan Galaxy Note 5 pada Agustus 2015, tahun ini Samsung memutuskan untuk menghadirkan penerus Note dengan penomoran seri tidak berurutan.
Alasannya, kontinuitas dan konsistensi produk. Dengan lebih banyak inovasi Galaxy Note 7 ditempatkan sejajar dengan flagship Samsung lainnya, Galaxy S7, yang diluncurkan Maret lalu.
"Untuk menyelaraskan perkembangan dari fitur-fitur yang ada jadi disamakan sistem penomorannya," kata Product Marketing Samsung Mobile Samsung Electronics Indonesia, Irfan Rinaldo, usai acara menonton live streaming unpacked event 2016, di Jakarta, Rabu dini hari.
"Kalau dulu mungkin orang bingung, sekarang S6 Note-nya Note 5 apa Note 6 ya, nah kalau sekarang sudah konsisten improvement-nya, teknologi yang ada di S ditaruh lagi di Note, tapi di-improve lagi Note," sambung dia.
Hal lain adalah Samsung melihat fitur-fitur yang ada pada Galaxy S7 banyak disukai orang. Mulai dari IP68, kamera, baterai, hingga slot microSD yang sebelumnya tidak ada pada pendahulu Note 7. "Kemudian fitur-fitur yang disukai konsumen itu diaplikasikan pada Galaxy Note," ujar Irfan.
Untuk membedakan agar Note 7 tak berkesan sekedar S7 yang dilengkapi S Pen, Samsung menghadirkan sejumlah invovasi baru, diantaranya fitur keamanan pemindai iris untuk melengkapi teknologi pemindai sidik jari.
"Dari internal memori juga lebih besar 64GB, dan sudah mengadopsi USB Type C sehingga transfer data akan lebih cepat kalau menggunakan kabel USB 3.0," kata Irfan.
"Untuk kamera UI lebih simpel, swipe ke kanan akan keluar semua filter, ke kiri keluar semua settings modus, kemudian swipe ke atas untuk selfie," tambah dia.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016