Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga menjanjikan bonus Rp5 miliar bagi atlet peraih Indonesia yang berhasil meraih medali emas dalam Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil.
"Tentu ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Tapi, saya berharap atlet menjadi pemenang bukan hanya karena bonus itu," kata Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Jakarta, Selasa.
Kemenpora juga menjanjikan bonus Rp2 miliar kepada peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 dan Rp1 miliar kepada peraih medali perunggu Olimpiade itu.
"Selain bonus, kami juga menyiapkan tunjangan masa depan bagi para peraih medali Olimpiade. Peraih medali emas akan mendapatkan Rp27 juta per bulan, peraih medali perak Rp15 juta per bulan, dan peraih medali perunggu Rp10 juta per bulan," kata Menpora.
Tunjangan masa depan itu, lanjut Menpora, berlaku bagi seluruh atlet dan mantan atlet nasional yang menyabet medali olimpiade, termasuk atlet Paralimpiade.
"Kami akan memberikan tunjangan masa depan itu per tahun sehingga peraih medali emas akan mendapatkan tunjangan masa depan sebesar Rp324 juta dalam setahun, peraih medali perah sebesar Rp180 juta setahun, dan peraih medali perunggu sebesar Rp120 juta setahun," kata Menpora.
Kemenpora telah memberikan tunjangan masa depan kepada 26 mantan atlet peraih medali Olimpiade menyusul tiga mantan atlet nasional peraih medali Olimpiade telah pindah kewarganegaraan.
Menpora Imam Nahrawi akan berangkat ke Rio de Janerio, Brazil pada Rabu (3/8) untuk menyaksikan pembukaan Olimpiade 2016 dan menonton perlombaan tim panahan dan atlet sepeda Indonesia. Menpora dijadwalkan kembali ke Indonesia pada Minggu (7/8).
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016