Padang (ANTARA News) - Para penjual bendera merah putih di Kota Padang, Sumatera Barat, dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) pada 17 Agustus 2016 mulai meraup untung dengan omset mencapai Rp1 juta perhari.
"Alhamdulillah para pembeli bendera mulai ramai, biasanya akan terus meningkat hingga sehari menjelang HUT RI," kata penjual bendera di kawasan Jalan Thamrin Padang, Siis (34) di Padang, Selasa.
Ia mengatakan, jenis bendera yang dijualnya pun beragam mulai bendera merah putih untuk dinding, bendera untuk tiang, bendera kecil untuk mobil dan marawa (umbul-umbul).
"Setiap jenis bendera beda harga, disesuaikan dengan ukuran. Bendera kecil untuk mobil antara Rp3 ribu sampai Rp5 ribu," ujar dia.
Bendera merah putih untuk tiang berukuran 60 cm x 90 cm dijual seharga Rp25.000, ukuran 80 cm x 120 cm sebesar Rp35.000, ukuran 90 cm x 130 cm Rp65.000, serta 100 cm x 150 cm Rp85.000.
Sedangkan untuk bendera dinding panjang 10 sampai 15 meter dijual permeter, dengan harga Rp45.000 permeter, marawa berukuran panjang tiga meter dijual Rp35.000, panjang tujuh meter satu pasang Rp350.000, kata dia.
Ia mengaku bendera yang ia jual tidaklah diproduksi sendiri, melainkan dipasok dari penjahit konveksi di kawasan Perumahan Belimbing, Kecamatan Kuranji.
Waktu berjualan dimulai pada pukul 09.00 Wib pagi dan berakhir pada pukul 18.00 Wib sore, dengan omset penjualan mencapai Rp1 juta perharinya.
Penjual bendera lainnya di kawasan Jalan Khatib Sulaiman Padang Ivan (27) mengatakan omset yang didapatkannya terus meningkat setiap harinya.
"Saya baru berjualan, namun penjualan sudah pada kisaran Rp700 ribu hingga Rp1 juta lebih dengan menghabiskan 150 sampai 200 bendera perhari," kata dia.
Di kawasan itu jenis bendera yang paling banyak dicari adalah bendera kecil untuk kendaraan yang ia jual seharga Rp5.000. Kemudian bendera untuk tiang yang harganya sesuai ukuran antara Rp25 ribu hingga Rp40 ribu perhelai.
Salah seorang pembeli bendera Upit (34) mengatakan selalu membeli bendera di pinggir jalan untuk dipasang di kendaraan dan tiang di depan rumahnya pada 17 Agustus.
"Harga di sini lebih murah dari di toko, kita juga bisa menawar sampai ada kesepakatan," kata dia.
Pewarta: MR Denya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016