Manado (ANTARA News) - Gubernur Olly Dondokambey mengimbau warga Sulawesi Utara (Sulut) tidak terprovokasi peristiwa Tanjungbalai, Sumatera Utara.
"Pascameletusnya peristiwa pembakaran beberapa rumah ibadah, intensitas jajaran aparat keamanan bersama pemerintah daerah Sulut melakukan patroli ke vihara atau rumah ibadah lainnya terus ditingkatkan," kata Gubernur Dondokambey di Manado, Selasa.
Selain meningkatkan patroli menjaga keamanan wilayah, Gubernur juga mengharapkan perlunya peran tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, serta forum kewaspadaan dini masyarakat bersama-sama mengantisipasi atau cegah dini mengeliminasi munculnya kejadian serupa di daerah ini.
"Kami meminta forum koordinasi umat beragama dan lembaga keagamaan meningkatkan koordinasi serta meningkatkan pembinaan umat maupun jamaatnya mewujudkan toleransi beragama," ajaknya.
Apalagi, kata dia, ada Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri 8 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama, Pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadat.
Kepala Badan Kesbang, Politik dan Perlindungan Masyarakat Edwin Silangen mengharapkan masyarakat Sulut tidak mudah terprovokasi terhadap isu suku, agama, ras "Tidak bisa dipungkiri isu agama merupakan hal yang sifatnya sensitif sehingga diharapkan tidak mudah disulut atau terprovokasi," katanya.
Mantan kepala badan lingkungan hidup ini kembali menegaskan, slogan yang disampaikan Gubernur Olly Dondokambey "Torang Samua Ciptaan Tuhan" memiliki makna mendalam yang bersentuhan langsung dengan realita sosial.
"For apa dang torang bakalai, manjo torang baku bae, baku sayang (untuk apa kita berkelahi, mari kita saling berbaikan dan saling menyayangi)," ujarnya.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016