New York (ANTARA News) - Indeks S&P 500 dan Dow Jones melemah tipis pada perdagangan Senin di bursa Wall Street, ketika jatuhnya harga minyak mendorong saham-saham energi terkoreksi.
Sementara saham Apple dan Alphabet telah membantu indeks Nasdaq ditutup pada level tertinggi dalam lebih setahun terakhir.
S&P 500 sempat menyentuh rekor tertinggi di awal perdagangan, namun gagal bertahan pada posisinya itu selah harga minyak mentah AS CLc1 turun ke bawah 40 dolar per barel, level terendah sejak April, sebelum kemudian ditutup pada 40,06 dolar.
S&P 500 naik 3,6 persen pada Juli, bulan terbaik sejak Maret, menyentuh rekor tertinggi harian tujuh kali, karena ekonomi AS menunjukkan tanda-tanda meningkat dan pendapatan perusahaan tidak seburuk seperti yang telah dikhawatirkan sebelumnya.
Exxon (XOM.N) dan Chevron (CVX.N) turun 3,1 persen dan 3,3 persen, masing-masing, sebagai penyeret penurunan terbesar pada Dow dan S&P 500. Sektor energi S&P terkoreksi (turun) 3,3 persen.
Dow Jones industrial average turun 27,73 poin, atau 0,15 persen menjadi 18.404,51, S&P 500 melemah 2,76 poin atau 0,13 persen ke 2.170,84 dan Kompisit Nasdaq naik 22,07 poin atau 0,43 persen menjadi 5.184,20.
Nasdaq ditutup pada level tertinggi sejak 21 Juli 2015.
Apple Inc. (AAPL.O) naik 1,8 persen, memberikan dorongan terbesar untuk tiga indeks utama. Apple telah naik lebih dari 9 persen sejak publikasi laporan keuangan pekan lalu. Induk perusahaan Google, Alphabet Inc (GOOGL.O), naik 1,2 persen pada 800,94 dolar.
Data pada hari Senin, bagaimanapun, menunjukkan aktivitas manufaktur AS melambat pada bulan Juli karena pesanan jatuh secara luas dan belanja konstruksi turun pada bulan Juni, menindaklanjuti data produk domestik bruto kuartal kedua AS pada hari Jumat.
Investor melihat peluang kenaikan suku bunga Federal Reserve pada akhir tahun sekitar 35 persen, menurut Fedwatch CME Group, turun lebih dari 50 persen pekan lalu.
SolarCity Corp (SCTY.O) turun 7,4 persen menjadi 24,72 dolar dan Tesla Motors (TSLA.O) melemah 2 persen ke 230,01 dolar, setelah Tesla mengatakan kedua perusahaan telah setuju untuk merger.
Sekitar 6,65 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, dibandingkan dengan 6,6 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir, demikian mengutip laporan Reuters.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016