Kami berharap jangan juga jadikan pembekuan kemarin sebagai alasan atas prestasi di ajang AFF 2016, karena itu sesuatu yang berbeda,"Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengharapkan pembekuan PSSI beberapa waktu lalu tidak dijadikan alasan terhadap prestasi tim nasional Indonesia di ajang Piala AFF 2016.
"Kami berharap jangan juga jadikan pembekuan kemarin sebagai alasan atas prestasi di ajang AFF 2016, karena itu sesuatu yang berbeda," kata Deputi IV Bidang Olah Raga Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Menurut Gatot, seharusnya persiapan AFF 2016 tidak terhalang hal tersebut karena yang dibekukan adalah kegiatan olahraga, tidak termasuk latihannya.
"Dalam pembekuan itu, tidak ada kata-kata penghentian proses latihan, jadi idealnya ketika dibekukan kemarinpun tetap dilakukan persiapan," tutur Gatot.
Kendati demikian, Gatot meyakini PSSI dan seluruh tim nasional akan melakukan yang terbaik kendati persiapan yang dilakukan terbilang sangat singkat.
"Kami yakin mereka akan lakukan yang terbaik dan tidak ingin mengecewakan publik, karena tetap terbukti mereka semangat dalam menghadapi AFF 2016 ini," katanya.
Sementara itu, mantan pemain Tim Nasional dan Primavera Indriyanto Setyo Nugroho menilai persiapan timnas senior maupun U19 jelang Piala AFF 2016 kurang bagus dan butuh kerja keras, sehingga butuh dukungan semua pihak.
"Saat ini kurang bagus kondisinya, karena persiapan pendek, siapapun pelatihnya butuh kerja keras ini karenanya butuh kerjasama dari semua pihak untuk mendukung PSSI, jangan sampai PSSI kita tenggelam, itu yang kita harapkan," kata Indriyanto saat dihubungi di lokasi lainnya.
Indonesia akan ikut serta dalam turnamen Piala AFF 2016 untuk U19 dan tim nasional senior. Timnas U19 yang dilatih oleh Eduard Tjong dijadwalkan akan berlaga pada 11-24 September di Vietnam.
Sementara Tim Nasional Indonesia senior akan berlaga di Piala AFF 2016 pada 9 November hingga 17 Desember mendatang yang diselenggarakan di Myanmar dan Filipina.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016