Seleksinya dilakukan oleh Kemendikbud, Kemenlu, kemudian harus memiliki pengalaman tiga tahun menjadi kepala sekolah dan fasih bahasa Inggris."
Bandung (ANTARA News) - Agus WF (50) Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 1 Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terpilih untuk memimpin Sekolah Indonesia Davao City (SID) di Filipina dengan membawa tugas mengajarkan bahasa dan budaya Indonesia.
"Alhamdulillah saya terpilih mewakili Jawa Barat khususnya dari Kabupaten Garut untuk tugas kedinasan di Filipina dalam rangka menjadi kepala sekolah di sana," kata Agus kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan terpilihnya menjadi kepala sekolah di luar negeri itu tidak mudah, tetapi harus melewati tahapan seleksi yang sangat sulit.
Ia menyebutkan dari 31 pendaftar, hanya lima orang yang lolos menjadi kepala sekolah untuk sekolah Indonesia di beberapa negara.
"Di Jawa Barat perwakilannya ada dua, saya ke Filipina, yang satu lagi Kepala Sekolah dari Bogor ditugaskan ke Bangkok," kata pria lulusan S-2 Jurusan Manajemen Pendidikan di Universitas Galuh Kabupaten Ciamis itu.
Ia mengungkapkan tidak menyangka dapat terpilih menjadi kepala sekolah di Filipina karena dalam tahapannya sulit dan lama.
Bahkan kefasihan Bahasa Inggris, kata dia, modal utama bagi orang yang ingin menjadi kepala sekolah tersebut.
"Seleksinya dilakukan oleh Kemendikbud, Kemenlu, kemudian harus memiliki pengalaman tiga tahun menjadi kepala sekolah dan fasih bahasa Inggris," katanya.
Agus berencana akan berangkat ke Filipina dengan membawa istri dan kedua anaknya, Sabtu (6/8) dengan lama tugas kedinasannya selama tiga tahun.
Siswa yang belajar di SID Filipina itu, kata Agus, merupakan anak duta besar, pekerja Kedutaan Besar yaitu warga Indonesia dan keturunan Indonesia.
"Di sana itu saya jadi kepsek dari SD sampai SMA, jadi lumayan berat juga, meski begitu saya punya misi untuk mencerdaskan mereka dan mengenalkan pada bahasa dan budaya Indonesia," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016