Blitar (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI M Sarmuji mengunjungi fasilitas sumur bor untuk penyediaan air bersih di salah satu daerah terpencil, Desa Tumpakoyot, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Senin.
Kedatangan Sarmuji bersama rombongan mendapat sambutan warga Desa Tumpakoyot, Kecamatan Bakung yang pada saat itu tengah menggelar acara selamatan atau kenduri peresmian sumur bor tersebut.
"Alhamdulillah peralatan sumur bor yang ada berfungsi baik dan bisa dimanfaatkan warga untuk penyediaan air bersih," kata anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, M Sarmuji usai peresmian.
Ia mengaku sebenarnya ada beberapa daerah krisis air bersih yang diperjuangkannya mendapat mesin "jet pump" berkapasitas mesin ganda untuk memompa air bawah tanah dengan kedalaman lebih dari 50 meter, termasuk di Kabupaten Tulungagung.
Namun, kata Sarmuji, pengajuan bantuan mesin pompa air berikut fasilitas jaringan dan tandon untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air bersih warga baru disetujui yang di Blitar.
"Pompa sumur bor ini memiliki kedalaman lebih dari 95 meter di lapisan sangat dalam yang sulit karena karakter lapisan tanahnya yang berbatu," ujarnya.
Ia berharap, bantuan peralatan sejenis bisa segera terealisasi untuk sejumlah daerah rawan air bersih lain, baik di Blitar, Tulungagung, maupun Kediri.
Kepala Desa Tumpakoyot Supriono saat tasyakuran peresmian sumur bor menggunakan jet pump mesin ganda bantuan pemerintah pusat menyampaikan terima kasih atas dukungan Sarmuji yang selama ini memperjuangkan peralatan tersebut.
Selama ini warga setempat yang berjumlah 620 kepala keluarga selalu mengandalkan ketersediaan air dari sungai desa yang keruh dan kotor untuk pemenuhan kebutuhan memasak maupun MCK (mandi-cuci-kakus).
"Hari ini dengan adanya sumur bor ini ada banyak keluarga yang tertolong dan dimudahkan dalam mendapatkan air bersih," ujarnya.
Di sekitar sumur bor yang dipasang persis di samping masjid desa itu, kata Supriono, ada sekitar 70 KK yang mendapat manfaat penyediaan air bersih tersebut.
"Namun demikian warga lain yang jauh dari sini juga bisa saja mengambil air di sumur bor ini, terutama saat kemarau," ujarnya.
Pewarta: Destyan Handri Sujarwoko
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016