... Indonesia berpotensi menjadi incaran kepentingan nasional negara-negara asing ..."

Depok (ANTARA News) - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa potensi konflik di masa yang akan datang terkait perebutan energi hayati.

"Kekayaan yang dimiliki Indonesia berpotensi menjadi incaran kepentingan nasional negara-negara asing di masa depan," katanya ketika memberikan kuliah umum bertajuk "Memahami Ancaman, Menyadari Jati Diri sebagai Modal Membangun Menuju Indonesia Emas" di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Senin.

Dalam kuliah umumnya di hadapan ribuan mahasiswa, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) itu menjelaskan Indonesia sebagai salah satu negara di wilayah khatulistiwa berpotensi tanaman tumbuh sekaligus berkembang (bervegetasi) sepanjang tahun dan dilimpahi kekayaan alam yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, sumber pangan, serta sumber air bersih.

Oleh karena itu, mantan Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Kostrad) tersebut mengingatkan para mahasiswa baru di UI bahwa permasalahan, tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di tahun-tahun mendatang akan semakin banyak.

Untuk itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menambahkan, "Sebagai generasi penerus cita-cita bangsa Indonesia, gunakanlah waktu belajar seoptimal mungkin, bercita-citalah setinggi mungkin dan pahamilah beragam tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa sehingga ketika lulus telah memiliki kemampuan dalam menyelesaikan permasalahan dan mencari solusi atas tantangan dihadapi bangsa."

Sementara itu, Wakil Rektor UI Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Bambang Wibawarta mengatakan KAMABA UI 2016 yang diikuti oleh tidak kurang dari 1.000 mahasiswa baru UI tahun akademik 2016/2017 dari program sarjana semua kelas (reguler, paralel dan internasional), serta program vokasi pada Senin (1/8) di Balairung UI Kampus Depok.

Kegiatan Awal Mahasiswa Baru UI (KAMABA) 2016 merupakan fase awal untuk mengantarkan para mahasiswa mengawali kehidupan perkuliahan yang diharapkan dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk pembangunan karakter, ujarnya menambahkan.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016