Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia (IHSG BEI) menguat 64,21 poin atau 1,52 persen menjadi 5.295,49 pada awal perdagangan Senin pagi.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 16,10 poin (1,80 persen) menjadi 908,94.

"Bursa saham di kawasan Asia pagi ini cenderung kondusif, situasi itu menjadi salah satu faktor yang mendorong pelaku pasar saham di dalam negeri mengambil posisi beli sehingga indeks BEI bergerak positif," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo.

Dari dalam negeri, dia menjelaskan, penguatan kembali harga saham PT HM Sampoerna Tbk setelah sempat tertekan akhir pekan lalu (Jumat, 29/7) ikut mengangkat IHSG BEI.

Kendati demikian, ia menambahkan, menjelang publikasi data inflasi Juli di awal pekan ini sebagian pelaku pasar akan berhati-hati karena data itu akan menentukan tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang akan ditetapkan pertengahan Agustus ini.

"Konsensus ekonom memperlihatkan bahwa inflasi Juli bakal sebesar 0,85 persen, naik dari angka 0,66 persen yang ada di bulan sebelumnya," katanya.

Ia memproyeksikan IHSG hari ini bakal bergerak di kisaran 5.179 sampai 5.335 poin dengan kecenderungan menguat.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengharapkan data perekonomian yang akan dipublikasikan hari ini menunjukkan kondisi perekonomian domestik yang stabil sehingga peluang IHSG mengalami penguatan kembali terbuka.

"Aliran dana asing juga diharapkan masih masuk ke pasar saham domestik sehingga turut menjaga laju IHSG BEI ke depannya," katanya.

Di tingkat regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 295,70 poin (1,35 persen) ke level 22.187,07; indeks Nikkei naik 9,41 poin (0,06 persen) ke level 16.578,68; dan Straits Times menguat 20,95 poin (0,77 persen) ke posisi 2.890,29.


Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016