Palu (ANTARA News) - Kenaikan harga bawang di pasaran Kota Palu, Sulawesi Tengah dlam dua pekan terakhir ini semakin meresahkan masyarakat, terutama kalangan ibu rumah tangga.
"Harga bawang terus bergerak naik, padahal stok cukup banyak," Keluh Ny Ritha Marhaeni, seorang ibu rumah tangga di Palu, Senin.
Ia mengatakan baru saja membeli bawang di salah satu pasar tradisional di Ibu Kota Provinsi itu dan harganya naik cukup tajam.
"Terus terang saya cukup kaget mendengar harga bawang merah dijual pedagang di pasaran mencapai Rp60.000/kg," katanya.
Begitu pula dengan bawang putih harganya naik menjadi Rp58.000/kg.
Harga bawang merah sebelum Lebaran masih berkisar Rp30.000/kg dan bawang putih Rp20.000/kg.
Keluhan senada juga disampaikan Ny Lisna,warga jalan Banteng, Kecamatan Palu Selatan. Ibu rumah tangga itu juga mengaku terkejut harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan cukup spektakuler.
Kedua warga tersebut mendesak pemerintah setempat untuk mestabilkan kembali kenaikan harga kebutuhan itu yang menurut mereka sudah tidak wajar, karena stok di pasaran cukup banyak.
Stok bawang dikuasai pedagang cukup memadai."Tapi harga kok terus bergerak naik dan diduga kuat perminan pedagang,"kata Ny Ritha dan Ny Lisna.
Mereka meminta Bulog Sulteng sebagai salah satu BUMN yang dipercayakan pemerintah untuk menangani sejumlah komoditi pangan dan strategis di daerah-daerah untuk segera melakukan intervensi pasar.
"Bulog perlu laksanakan kembali yang namanya operasi pasar seperti yang digelar selama Ramadhan dan menjelang Lebaran 2016 terhadap beberapa komoditi pangan yang juga saat itu mengalami kenaikan karena permintaan masyarakat meningkat,"kata kedua ibu rumah tangga itu.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016