Petenis peringkat satu dunia Djokovic, yang kini menggenggam rekor 12-0 atas Monfils, memiliki peluang untuk menjadi pemenang empat kali untuk pertama kalinya pada turnamen ini ketika ia bertemu Nishikori pada final Minggu.
Nishikori bangkit dari tertinggal 2-5 di set pembukaan untuk menaklukkan unggulan kedua asal Swiss Stan Wawrinka dengan skor 7-6 (6), 6-1 pada semifinal pertama di Aviva Centre.
Monfils menuju semifinal dengan rentetan sembilan kemenangan beruntung, termasuk saat ia menjuarai gelar Citi Terbuka di Washington DC Minggu lalu.
Djokovic mengatasi service break pada game ketiga dan mendominasi sisa jalannya pertandingan yang berlangsung selama 74 menit itu. Petenis Serbia tersebut menilai dirinya memainkan permainan terbaik sepanjang pekan.
"Ini datang di saat yang tepat," kata Djokovic saat diwawancarai di pinggir lapangan. "Anda tidak pernah tahu apa yang akan datang dalam cara lain dari orang yang berada dalam penampilan puncak dalam beberapa pekan terakhir."
"Ia menang di Washington pada pekan lalu dan datang kemari dan menang dengan nyaman pada sebagian besar pertandingannya. Saya harus tetap berkomitmen dari awal dan saya sangat, sangat senang dengan cara bermain saya."
Djokovic memiliki rekor 9-2 atas Nishikori dan memenangi delapan pertemuan terakhirnya, termasuk final di lapangan keras di Miami pada awal tahun ini.
"Bermain melawan Kei tidak pernah mudah," kata Djokovic. "Ia ada di sekitar saya. Ia kokoh di lima besar, petenis sepuluh besar papan atas. Ia merupakan salah satu yang tercepat di tur dan saya akan bersenang-senang."
Nishikori mengincar gelar ATP Masters 1000 pertamanya setelah mencapai final ketiga sepanjang kariernya di ajang-ajang elit.
"Saya tahu saya akan harus sedikit lebih banyak melangkah pada beberapa game pertama di set kedua," kata Nishikori setelah mengalahkan Wawrinka untuk kedua kalinya dalam lima pertemuan.
"Dan setelah itu, saya berusaha untuk lebih agresif dan benar-benar berkonsentrasi karena ia sedikit terpuruk dan saya tahu jika saya membiarkan dia, ia akan bangkit."
Penampilan Wawrinka, juara Grand Slam dua kali yang telah memenangi 14 gelar ATP World Tour, merosot ketika ia kalah pada 11 dari 13 game terakhir di Aviva Centre setelah menyia-nyiakan empat set point pada set pembukaan.
Nishikori, yang melakukan serve pada kedudukan 40-0, mengunci kemenangan pada match point pertama dari tiga match point yang dimilikinya ketika pukulan smash overheadnya memaksa lawannya melakukan kesalahan, mengakhiri pertandingan yang berlangsung kurang dari satu setengah jam.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016