Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR, Ade Komaruddin, menilai aksi sekelompok orang membakar sejumlah rumah ibadah wihara di Tanjungbalai, Sumatera Utara, telah mencederai wajah Sumatera Utara.


"Masyarakat Sumatera Utara sangat menjunjung tinggi toleransi beragama, sehingga kejadian ini jangan sampai menciderai sikap toleransi yang sudah dijunjung tinggi masyarakat Sumut selama ini," kata dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu.


Agar peristiwa serupa tak terulang, dia meminta masyarakat tetap menjaga persatuan dan mengedepankan sikap toleransi.


"Saya menghimbau semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan mengedepankan sikap toleransi antar umat beragama. Jika ada permasalahan, silahkan diselesaikan secara hukum dan tidak mengedepankan tindakan anarkisme," ujar dia.


Komaruddin juga menghimbau masyarakat tidak mudah terprovokasi kelompok-kelompok tertentu yang ingin menciptakan ketakutan di masyarakat.

Secara pribadi, dia menghargai aksi cepat kepolisian menangani dan menghentikan aksi pembakaran rumah ibadah.

"Kita bersyukur pihak kepolisian bergerak cepat menghentikan aksi pembakaran yang dilakukan sekelompok massa sampai akhirnya kondisi di Tanjungbalai benar-benar normal," kata dia.


Kerusuhan di Tanjungbalai, terjadi Jumat malam (29/7). Saat itu sekumpulan orang merusak sejumlah wihara, kelenteng dan bangunan yayasan sosial serta membakar beberapa kendaraan. Saat ini, Polres Tanjungbalai dan TNI, tokoh masyarakat dan agama setempat telah mampu mengendalikan situasi keamanan di kota itu.

Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016