Moskow (ANTARA News) - Dinas intelijen Rusia mengatakan jejaring komputer 20 organisasi, termasuk lembaga-lembaga pemerintah dan perusahaan-perusahaan keamanan, telah disusupi spyware yang disebutnya sebagau serangan tertuju dan terkoordinasi.
Badan Keamanan Federal FSB mengatakan malware dan cara jejaring itu terinfeksi serupa dengan yang digunakan pada kasus-kasus spionase siber sebelumnya yang ditemukan di Rusia dan negara-negara lain. FSB tidak mengungkapkan siapa di balik serangan siber ini.
"Sumber-sumber teknologi informasi pada badan-badan pemerintah, dan lembaga-lembaga ilimiah serta militer, perusahaan-perusahaan industri pertahanan dan entitas-entitas lain yang terlibat dalam infrastruktur krusial telah terinfeksi," kata FSB dalam laman resminya seperti dikutip Reuters.
Pengumuman FSB itu menyusul laporan serangan siber pada Komite Nasional Partai Demokrat Amerika Serikat (DNC) dan komite penggalangan dana bagi calon-calon anggota DPR AS dari partai ini.
Para pakar keamanan siber dan para pejabat AS menyatakan ada bukti Rusia telah mengorkestrasi serangan peretasan kepada DNC dengan merilis email-email partai itu demi mempengaruhi proses pemilihan Presiden AS. Kremlin membantah tuduhan terlibat dalam insiden itu.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016