Peristiwanya sejak tiga hari terakhir. Tapi kejadian paling parah pada Sabtu dini hari hingga subuh. Tinggi air laut tiga meter meter dan langsung merobohkan rumah warga."

Karawang (ANTARA News) - Sekitar seribu keluarga di wilayah pesisir pantai utara Desa Cemarajaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengungsi akibat bencana banjir air laut atau rob.

"Cukup banyak rumah warga yang rusak dan roboh akibat banjir yang disertai dengan terjangan ombak. Jadi sudah banyak warga yang mengungsi," kata Koordinator Forum Masyarakat Pesisir Karawang Wanosuki, di Karawang, Sabtu.

Ia menyatakan, peristiwa banjir rob yang terjadi di wilayah pesisir utara Karawang atau di sekitar Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Dikabarkan, terdapat ratusan rumah warga rusak dan puluhan unit rumah lainnya roboh akibat diterjang ombak besar air laut.

"Peristiwanya sejak tiga hari terakhir. Tapi kejadian paling parah pada Sabtu dini hari hingga subuh. Tinggi air laut tiga meter meter dan langsung merobohkan rumah warga," kata dia.

Ketua DPRD Karawang Toto Suripto mendesak agar pemerintah daerah setempat segera membantu warga yang terkena bencana banjir rob tersebut.

"Musibah ini sudah terjadi sejak tiga hari lalu. Seharusnya pemerintah daerah sudah datang ke lokasi bencana, guna memberi bantuan," kata dia.

Selain didesak memberikan bantuan kepada warga, pemerintah daerah setempat juga didesak melakukan penanganan jangka panjang. Itu bisa dilakukan dengan dengan membangun turap atau tanggul penahan ombak di sepanjang bibir pantai.

Jika Pemkab Karawang tidak mampu menanganinya karena keterbatasan anggaran, itu bisa disampaikan ke Pemprov Jabar atau pemerintah pusat.

Kepala Desa Cemarajaya, Yong Lim, mengatakan, banjir rob daerahnya sudah sering terjadi. Sehingga banyak rumah warga yang rusak setelah diterjang banjir rob yang disertai dengan ombak besar.

Ia mengatakan, hampir setiap tahun banjir selalu terjadi di daerahnya. Tetapi, belum ada penanganan serius dari Pemerintah Kabupaten Karawang.

Padahal, katanya, banjir rob itu mengakibatkan kerusakan rumah warga, sarana publik seperti jalan raya, dan lain-lain.

Yong Lim berharap agar ke depannya Pemkab Karawang bertindak untuk mengatasi terjadinya banjir rob itu. Sebab jika tidak cepat ditanggulangi, maka masyarakat akan menjadi korban banjir rob setiap tahun.

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016