Gila! Kena cahaya bulan, berpendar. Dia mengibasi debu, ngasih tahu jalan ke (gajah-gajah) di belakangnya
Jakarta (ANTARA News) - Musisi yang juga aktivis lingkungan, Nugie, merinding ketika untuk pertama kali melihat gajah di habitatnya langsung di Way Kambas, Lampung, tahun lalu.
"Wuih, bro, kalau lihat gajah di Sumatera, enggak bisa gerak," kata Nugie menggambarkan dirinya terpesona saat melihat sekitar 30 gajah, saat ditemui di Jakarta beberapa jam lalu.
Nugie kala itu sedang berkunjung ke hutan bersama teman sesama aktivis lingkungan dan berada di rawa tempat gajah mencari sumber air.
Sekitar tengah malam, Nugie yang tiduran di gundukan tanah pembatas, mendengar suara lenguhan bayi gajah.
Kala itu, ia melihat rombongan yang terdiri dari gajah betina dan anak-anaknya.
"Gila! Kena cahaya bulan, berpendar. Dia mengibasi debu, ngasih tahu jalan ke (gajah-gajah) di belakangnya."
Saking terpesonanya, Nugie kala itu diam saja. Setelah itu, ia pun bersembunyi di gorong-gorong terdekat.
Pengalaman melihat gajah liar langsung di habitatnya bagi Nugie tidak terbayar oleh apa pun, apalagi ia mendapat pengakuan dari temannya yang polisi hutan belum tentu bisa melihat gajah di depan mata.
Nugie pun sempat melihat badak Sumatera di kandang ketika berkunjung ke Way Kambas.
"Gue sempet narsis sama dia di Instagram," cerita dia.
Sementara itu, ia belum pernah bertemu langsung dengan harimau Sumatera, hanya melihat melalui camera trap.
Meskipun belum pernah melihat langsung, ia tetap menghargai pelestarian harimau dan berpendapat mereka harus dibiarkan hidup di habitat alami.
Hewan-hewan liar, menurut dia, lebih baik tidak sering berinteraksi dengan manusia.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016