Sepakbola menyerang ditampilkan anak-anak latih Jaino Matos. Hasilnya, gol kemenangan Beruang Madu justru dihadirkan seorang bek, Abdul Rahman, di menit ke-50. Tak tanggung-tanggung Rahman beraksi.
Ia melakukan solo run bersama si kulit bundar, melewati Vendry Mofu, Handi Ramdhan, Fandry Imbiri, dan akhirnya menaklukkan kiper Jandia Eka dengan satu tendangan datar mengirim bola ke dalam gawang.
"Apresiasi saya buat Rahman, Siswanto, dan seluruh pemain yang bermain luar biasa hari ini," kata coach Matos usai pertandingan.
Namun demikian, sepakbola menyerang yang mau tak mau melonggarkan pertahanan itu nyaris juga membuat tuan rumah terpuruk. Serangan balik Kabau Sirah yang kuat melabrak Beruang Madu di menit ke-25. Satu umpan Riko Simanjuntak dimanfaatkan maksimal oleh Marcel Sacramento dan berbuah gol. Persiba ketinggalan 0-1.
Tapi tak luntur kepercayaan Shohei Matsunaga dan kawan-kawan pada sepakbola menyerang. Di bawah nyanyian Balistik (Balikpapan Suporter Fanatik), gelombang demi gelombang serangan dilancarkan ke kubu Semen Padang.
Kesempatan datang kepada Siswanto 8 menit setelah gol Sacramento. Kembali Matsunaga, pembelian (kembali) terbaik Persiba musim ini menghadirkan tuah keberuntungan. Umpan terukur pria Jepang itu dan aksi Siswanto meloloskan diri dari kawalan bek Handi Ramdhan membuat gawang tim tamu terbuka lebar. Kedudukan pun kembali imbang dengan skor 1-1 dan babak pertama berakhir dengan skor itu.
Usai turun minum, Pelatih Matos menarik Siswanto, Kurniawan Karman, dan Heri Susanto untuk memasukkan Iqbal Samad, Fengky Turnando dan Abdul Aziz. Persiba memperkuat lini tengah untuk bermain ball posession.
Taktik ini mengecoh Semen Padang. Satu ledakan dari Abdul Rahman pada menit ke-50 itu bagai serangan tak terduga. Aksi Rahman melewati hingga 4 pemain lawan mendapat tepuk tangan meriah dan akhirnya sorak sorai dari Balistik menyambut gol pertama Rahman musim ini.
Anak-anak latih Nil Maizar, mantan pelatih Tim Nasional, bukannya diam. Menit ke-61, gelandang Persiba Gidion Victor Wai harus berjibaku membela gawangnya. Untung saja penyelamatan Gidion berlangsung sempurna. Persiba berhasil mempertahankan keunggulan hingga menit terakhir dan menang 2-1.
"Apresiasi saya buat Rahman, Siswanto, dan seluruh pemain yang bermain luar biasa hari ini," kata coach Matos usai pertandingan.
Namun demikian, sepakbola menyerang yang mau tak mau melonggarkan pertahanan itu nyaris juga membuat tuan rumah terpuruk. Serangan balik Kabau Sirah yang kuat melabrak Beruang Madu di menit ke-25. Satu umpan Riko Simanjuntak dimanfaatkan maksimal oleh Marcel Sacramento dan berbuah gol. Persiba ketinggalan 0-1.
Tapi tak luntur kepercayaan Shohei Matsunaga dan kawan-kawan pada sepakbola menyerang. Di bawah nyanyian Balistik (Balikpapan Suporter Fanatik), gelombang demi gelombang serangan dilancarkan ke kubu Semen Padang.
Kesempatan datang kepada Siswanto 8 menit setelah gol Sacramento. Kembali Matsunaga, pembelian (kembali) terbaik Persiba musim ini menghadirkan tuah keberuntungan. Umpan terukur pria Jepang itu dan aksi Siswanto meloloskan diri dari kawalan bek Handi Ramdhan membuat gawang tim tamu terbuka lebar. Kedudukan pun kembali imbang dengan skor 1-1 dan babak pertama berakhir dengan skor itu.
Usai turun minum, Pelatih Matos menarik Siswanto, Kurniawan Karman, dan Heri Susanto untuk memasukkan Iqbal Samad, Fengky Turnando dan Abdul Aziz. Persiba memperkuat lini tengah untuk bermain ball posession.
Taktik ini mengecoh Semen Padang. Satu ledakan dari Abdul Rahman pada menit ke-50 itu bagai serangan tak terduga. Aksi Rahman melewati hingga 4 pemain lawan mendapat tepuk tangan meriah dan akhirnya sorak sorai dari Balistik menyambut gol pertama Rahman musim ini.
Anak-anak latih Nil Maizar, mantan pelatih Tim Nasional, bukannya diam. Menit ke-61, gelandang Persiba Gidion Victor Wai harus berjibaku membela gawangnya. Untung saja penyelamatan Gidion berlangsung sempurna. Persiba berhasil mempertahankan keunggulan hingga menit terakhir dan menang 2-1.
Pewarta: Novi Abdi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
