Investor asing akan melihat dulu, orang Indonesia investasi enggak? Kalau orang Indonesia tidak berani investasi, orang asing juga enggan. Makanya dengan kepercayaan domestik yang membaik menurut saya akan menular ke investor asing."

Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi dalam negeri sepanjang semester pertama 2016 naik menjadi Rp102,6 triliun dibanding periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp85,5 triliun.

"Penanaman modal dalam negeri (PMDN) ini porsinya meningkat dari semester I 2015 sebesar 32,9 persen menjadi 34,4 persen pada semester I 2016. Jadi memang domestik kita ini mulai menggeliat," kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis dalam paparan realisasi investasi di Jakarta, Jumat sore.

Untuk sebaran sektornya, Azhar menjelaskan PMDN banyak terealisasi di lima sektor utama, yakni industri makanan; transportasi, gudang dan telekomunikasi; tanaman pangan dan perkebunan; industri mineral non logam; dan industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi.

"Jika secara keseluruhan digabung, industri berkontribusi Rp50,7 triliun atau 49,5 persen dari total PMDN," ujarnya.

Di sisi lain, penanaman modal asing (PMA) sepanjang semester pertama 2016 mencapai Rp195,5 triliun (65,6 persen), turun secara persentase dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp174,2 triliun (67,1 persen).

Realisasi PMA itu tersebar di lima sektor utama, yakni industri kertas, barang dari kerta dan percetakan: industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik; industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi; industri alat angkutan dan transportasi lainnya; serta industri makanan.

Ada pun lima negara teratas yang menanamkan modal paling besar ke Indonesia sepanjang semester I 2016 adalah Singapura, Jepang, Hong Kong, China dan Belanda.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, dalam kesempatan yang sama, menyambut positif pertumbuhan PMDN semester pertama itu.

Menurut dia, PMDN penting bagi perkembangan investasi nasional karena akan memberikan kepercayaan asing atas iklim investasi yang mendukung.

"Investor asing akan melihat dulu, orang Indonesia investasi enggak? Kalau orang Indonesia tidak berani investasi, orang asing juga enggan. Makanya dengan kepercayaan domestik yang membaik menurut saya akan menular ke investor asing," tuturnya.

BKPM mencatat realisasi investasi semester pertama 2016 mencapai Rp298,1 triliun atau 50,1 persen dari target realisasi investasi nasional sebesar Rp594,8 triliun. Capaian realisasi investasi paruh pertama 2016 itu terdiri atas PMDN Rp102,6 triliun dan PMA sebesar Rp195,5 triliun.

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016