Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jumat, ditutup melemah sebesar 83,21 poin seiring aksi ambil untung investor.
IHSG BEI ditutup turun 83,21 poin atau 1,57 persen menjadi 5.215,99. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 20,86 poin (2,28 persen) menjadi 892,84.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa aksi ambil untung investor menahan laju indeks BEI untuk bergerak lebih tinggi pada akhir pekan ini (Jumat, 29/7).
"Di tengah variatifnya sentimen global dan tanda tanya akan seberapa lama bertahannya sentimen positif terkait amnesti pajak dan Kabinet Kerja yang baru, sebagian investor melakukan aksi ambil untung terlebih dahulu," katanya.
Secara teknikal, lanjut dia, kondisi harga saham di dalam negeri yang mulai masuk dalam area jenuh beli atau "overbought" turut menjadi salah satu faktor yang mendorong investor di pasar saham melakukan aksi ambil untung.
Kendati demikian, lanjut dia, investor asing yang masih membukukan aksi beli menahan tekanan indeks BEI lebih dalam. Berdasarkan data BEI tercatat, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp1,584 triliun pada akhir pekan ini (Jumat, 29/7).
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 291.976 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,38 miliar lembar saham senilai Rp11,88 triliun. Terdapat 147 saham naik, 174 saham turun, dan 88 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 282,97 poin (1,28 persen) ke level 21.891,37, indeks Nikkei naik 92,43 poin (0,56 persen) ke level 16.569,27, dan Straits Times melemah 49,93 poin (1,71 persen) ke posisi 2.868,69.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016