Wana, Pakistan (ANTARA News) - Gerilyawan Taliban hari Jumat membebaskan seorang kepala sekolah Pakistan menengah yang diculik empat hari lalu, karena mencegah kelompok garis keras itu merekrut pelajar-pelajar sekolah itu, kata keluarganya. Farid Mehsud, kepala Sekolah Umum Oxford di Tank, yang berbatasan dengan kawasan suku bergolak Waziristan Selatan, dan saudaranya, Humayun, diculik oleh sekitar selusin orang bersenjata dari rumahnya Selasa. Sehari sebelumnya seorang gerilyawan dan seorang polisi tewas dalam bentrokan di luar sekolah itu setelah polisi yang dipanggil oleh Mehsud berusaha mencegah Taliban masuk untuk merekrut pelajar untuk berperang di Afghanistan. "Saya menerima telefon dari jirga suku (dewan sesepuh suku) bahwa mereka berdua telah dibebaskan," kata saudara mereka, Khurshid, kepada wartawan di Tank. Pembebasan itu dinegosiasikan oleh dewan delapan orang yang dipimpin oleh seorang ulama setempat, katanya. Seorang anggota dewan itu mengatakan kepadanya, Farid dan Humayun diserahkan kepada jirga dan mereka direncanakan tiba di Tank pada Jumat malam, kata Khurshid tanpa memberikan penjelasan terinci lebih lanjut. Larangan keluar rumah masih diberlakukan di Tank pada hari ketiga Jumat karena gelombang kekerasan yang disulut oleh insiden di sekolah tersebut. Menurut beberapa pejabat, tidak ada bentrokan di daerah itu pada Jumat. Para analis mengatakan, insiden di sekolah itu merupakan bukti lebih lanjut mengenai meningkatnya Talibanisasi di daerah-daerah Pakistan. Taliban mengobarkan pemberontakan sejak digulingkan dari kekuasaan di Afghanistan oleh invasi pimpinan AS pada 2001 karena menolak menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, yang bertanggung jawab atas serangan-serangan di wilayah Amerika yang menewaskan sekitar 3.000 orang pada 11 September 2001, demikian AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007