Jakarta (ANTARA News) - Thailand menegaskan kembali keinginannya untuk bergabung dalam patroli terkoordinasi bersama tiga negara pantai, yakni Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam pengamanan Selat Malaka.
"Kemarin pemerintah Thailand kembali menyatakan keinginannya secara informal untuk bergabung dalam pengamanan Selat Malaka yang saat ini dilakukan oleh tiga negara pantai," kata Panglima TNI, Marsekal TNI Djoko Suyanto, usai rapat koordinator Polhukkam di Jakarta, Jumat.
Keinginan Thailand untuk bergabung dalam pengamanan Selat Malaka kembali diutarakan dalam pertemuan Panglima Angkatan Bersenjata kedua negara dalam forum Thai-Indonesia High Level Military Commite di Chiang Mai Thailand dari 28 - 29 Maret 2007.
Pada prinsipnya, tambah Djoko, keinginan Thailand tersebut sudah dikomunikasikan dengan dua negara lainnya yakni Singapura dan Malaysia.
"Namun itu akan kita rumuskan kembali bersama-sama keinginan Thailand itu dapat segera diwujudkan," kata Panglima.
Djoko menambahkan keterlibatan Thailand dalam pengamanan Selat Malaka sangat penting terutama untuk mengamankan wilayah di sektor Utara Selat Malaka yang menjadi wilayah perbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Keikusertaan Thailand dalam pengamanan Selat Malaka telah dibahas dalam Forum Pertemuan Panglima Angkatan Bersenjata ASEAN pada 2005, namun situasi politik negeri Gajah Putih itu dalam dua tahun silam mengakibatkan keinginan Thailand untuk bergabung dalam pengamanan Selat Malaka menjadi tertunda.
Semula kerja sama pengamanan Selat Malaka yang selama ini dilakukan tiga negara pantai dalam kerangka Malsindo dengan keterlibatan Thailand rencananya akan menjadi patroli terkoordinasi Selat Malaka oleh empat negara dalam kerangka MIST (Malaysia Indonesia Singapura Thailand). (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007