Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa dirinya akan memprioritaskan stabilisasi harga bahan pokok penting yang menjadi kebutuhan mendasar masyarakat dengan menggandeng pelaku ekonomi untuk mendukung rencana pemerintah tersebut.
"Presiden RI Joko Widodo berpesan kebutuhan pokok itu menjadi prioritas. Beliau meminta saya untuk segera dalam waktu singkat untuk stabilisasi harga," kata Enggartiasto seusai melakukan serah terima jabatan dengan Thomas Lembong di Jakarta (27/7).
Enggartiasto menyebutkan beberapa bahan pokok penting yang menjadi prioritas Kementerian Perdagangan, antara lain, beras, gula, bawang merah, garam, dan daging sapi.
Ia akan mengajak pelaku usaha untuk berdialog dalam upaya menurunkan dan stabilisasi harga serta memberikan jaminan keberlanjutan usaha.
"Kami tidak bisa berjalan sendiri, dan akan ajak pelaku ekonomi untuk berdialog. Pengusaha yang benar adalah jika bisa kami ajak untuk berbicara jangka panjang. Kami juga harus bisa meyakinkan bahwa ada jaminan untuk mereka untuk berusaha," katanya.
Menurut Enggartiasto, jaminan untuk terus berusaha tersebut perlu dimiliki oleh pelaku usaha di dalam negeri. Pasalnya, jika tidak ada jaminan untuk berusaha yang berkelanjutan, pelaku usaha tersebut akan mencari keuntungan atau margin yang sangat tinggi.
"Namun, jika kami bisa menjamin untuk jangka panjang, kami bisa ajak bicara agar margin tidak besar karena pemerintah memberikan jaminan untuk berusaha. Para pengusaha harus untung, keuntungan tidak harus terlalu besar, tetapi pelaku usaha tersebut mendapat jaminan kelanjutan berusaha," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya juga akan segera melakukan koordinasi dengan kementerian lain dalam upaya stabilisasi harga bahan pokok penting tersebut. Dirinya perlu mendapatkan gambaran secara utuh terkait pendataan untuk menentukan langkah berikutnya.
"Kemendag tidak mungkin bisa berdiri sendiri, kerja sama di antara kementerian itu juga menjadi hal yang ditekankan oleh Presiden dan Wapres. Saya juga segera meminta waktu kepada Mentan setelah selesai mendapatkan bahan-bahan internal," ujar Enggartiasto.
Menurut dia, selain memprioritaskan stabilisasi harga bahan pokok tersebut, dirinya juga akan melihat bagaimana rencana pembangunan dan revitalisasi sebanyak 5.000 pasar rakyat yang merupakan Nawacita pemerintah, dan melakukan evaluasi dari program tersebut.
"Presiden juga meminta saya untuk segera melihat dan melaporkan pembangunan pasar apakah benar sudah selesai semua. Namun, apabila belum, harus dicari tahu apa penyebabnya," katanya.
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016