Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, akan menyiapkan instrumen fiskal APBN 2017 agar dapat mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan menciptakan lapangan kerja.

"Kami di Kementerian Keuangan akan siapkan APBN 2017," kata Mulyani, usai menghadiri pengarahan Presiden Joko Widodo kepada para pejabat eselon I, II, dan III Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, di Istana Kepresidenan, di Jakarta, Kamis.

Pengarahan itu dihadiri juga Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto, Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardoyo, Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Tito Karnavian, Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo.

Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan ingin agar instrumen fiskal APBN bisa sesuai dengan yang diinginkan presiden sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, mengurangi kesenjangan ekonomi, dan menciptakan kesempatan kerja.

Saat memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan, di Jakarta, Rabu (27/7), Mulyani juga mengatakan, instrumen kebijakan fiskal pada masa mendatang harus bermanfaat untuk mengentaskan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.

"Presiden sudah menyampaikan tugas dari instrumen ini untuk memerangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan, menciptakan kesempatan kerja, dan mengemban kepercayaan publik secara umum maupun pelaku usaha, agar menjadi motor penggerak ekonomi yang efisien," kata dia, dalam sambutan itu.

Pewarta: Santoso
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016