Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Swedia sepakat menjajaki kerja sama untuk meningkatkan kualitas pekerja Tanah Air melalui program pelatihan kerja.
"Kerja sama ini diharapkan meningkatkan kualitas pekerja di Indonesia melalui transfer knowledge (alih pengetahuan) dalam bentuk pelatihan di tempat kerja atau pun di lembaga pelatihan yang ada," kata Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri usai bertemu Plt Dubes Swedia Eddy Fonyodi di kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis.
Hanif mengatakan kerja sama pelatihan keterampilan kerja itu antara lain dengan melibatkan perusahaan-perusahaan dan tenaga kerja asal Swedia yang berada di Indonesia.
"Misalnya BLK (Balai Latihan Kerja) bekerja sama dengan perusahaan otomotif, listrik maupun elektronik dari Swedia di Indonesia. Kita juga minta agar para pekerja asing melakukan transfer knowledge sehingga kualitas pekerja kita meningkat," katanya.
Menurut Menaker upaya sinergi peningkatan kualitas pekerja Indonesia dengan perusahaan-perusahaan asing yang berada di Indonesia tersebut sejalan dengan perintah Presiden Joko Widodo.
"Tidak bisa lagi kita hanya mengandalkan dengan struktur-struktur dalam negeri saja, tapi harus bersinergi dari pihak luar negeri untuk meningkatkan kualitas pekerja Indonesia," katanya.
Ia mengatakan pada prinsipnya investasi asing harus membawa manfaat terciptanya lapangan kerja baru dan terjadi perluasan kesempatan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja Indonesia dalam jumlah besar.
"Tidak ada perlakuan diskriminatif antara tenaga kerja Indonesia dan tenaga kerja asing dalam hal pengupahan sehingga dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif, aman, nyaman dan harmonis," kata Menaker.
Sebagai salah satu tanggung jawab Kemenaker, Hanif mengaku telah mengeluarkan berbagai kebijakan terkait dengan pelatihan kerja.
"Bahkan kebijakan-kebijakan tersebut memosisikan Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sectors dalam penyiapan sumber daya manusia berbasis kompetensi dengan menekankan pada sinergitas dunia pendidikan dan pelatihan kerja," katanya.
Pewarta: Arie Novarina
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016