"Wawasan tentang perencanaan kota yang baik dapat membantu pemimpin dalam membangun kotanya," kata Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW), Ahmad Dardak, dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Kamis.
Dia menjelaskan pemimpin bisa melakukan perencanaan itu dengan memaksimalkan masyarakat, profesional, dan swasta.
"Digelarnya kegiatan ini (diskusi dan peluncuran buku perencanaan kota) untuk membantu pemimpin kota dan pemimpin lokal lainnya guna meningkatkan kapasitas mereka dalam membuat perencanaan kota yang baik, sekaligus mengisi kesenjangan antara teknis dan dimensi kebijakan perencanaan kota," katanya.
Pria kelahiran Trenggalek ini menjelaskan kegiatan ini bekerja sama dengan The Eastern Regional Organisation for Planning and Housing (EAROPH), United Cities and Local Governments Asia-Pasific (UCLG ASPAC), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APeKSI), dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKaSI).
Bernandus dari EAROPH mengatakan buku tersebut merupakan hasil terjemahan yang sudah mendapatkan izin dari PBB, yakni Secretary General of United Nation (UN) Habitat. Dalam buku ini penting untuk meningkatkan kapasitas, terutama bagi kepala daerah di Indonesia.
"Dengan belajar dari beberapa kasus penanganan permazalahan pada kota dan wilayah di dunia, maka kepala daerah bisa meningkatkan pengetahuan dalam merencanakan dan membangun daerahnya," katanya.
Ia menambahkan pembangunan kota secara inovatif bisa dilakukan dengan mendasari pada prinsip pembangunan berkelanjutan. "Buku itu menjadi inspirasi dan motivasi bagi kepala daerah," katanya.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016