Madiun, Jawa Timur (ANTARA News) - Batalyon Infantri Para Raider 501/Bajra Yudha Madiun melakukan simulasi penanganan teroris di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Madiun yang terletak di Jalan Pahlawan, Kota Madiun.
Komandan Batalyon Infantri Para Raider 501, Letnan Kolonel Infantri Teadi Mulauji, Kamis, mengatakan, simulasi pada Rabu (27/7) tersebut bertujuan menguji kemampuan para raider dalam membebaskan tawanan dari teroris.
"Sebelumnya, kami hanya melakukan lintas udara khusus penerjunan. Namun sekarang ditambah kemampuannya dengan kemampaun raider yang dibekali kualifikasi khusus yang namanya Gultor atau penanggulangan teroris," ujar dia, kepada wartawan.
Menurutnya, simulasi dilakukan seolah-olah Kantor BRI setempat dikuasai teroris yang memiliki senjata api. Para teroris tersebut juga diibaratkan menyadera karyawan dan nasabah bank.
Kemudian, pasukan Batalion Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha datang melakukan penyerangan dan berusaha menguasai kembali aset negara yang sempat dikuasai teroris. Setelah terjadi baku tembak, teroris berhasil dilumpuhkan dan para sandera juga diselamatkan.
Simulasi berjalan lancar, bahkan para nasabah bank sempat ketakutan karena dikira benar-benar serangan teroris ataupun perampok bank.
"Saya benar-benar takut. Saat itu saya sedang berada di kasir, tiba-tiba ada tembakan. Ada yang bilang rampok dan saya langsung bersembunyi di toilet karena takut terkena tembakan," kata seorang nasabah setempat, Yunarti, seusai simulasi.
Hal yang sama juga dialami para nasabah lain. Mereka baru sadar jika kejadian itu hanya simulasi setelah banyak para pengunjung yang melakukukan foto atau "selfie" dengan para raider.
Tidak hanya dengan pasukan raider, para nasabah juga berfoto di sekitar alutsista yang dibawa dalam simulasi tersebut.
Setelah simulasi selesai, pelayanan transaksi keuangan di BRI Cabang Madiun kembali normal seperti biasa.
Pewarta: Louis Stevani
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016