Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menantang Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) mengembangkan industri mebel hingga ke daerah-daerah di luar Jawa.
"Banyak bahan baku yang tersedia di luar Pulau Jawa, misalnya di Sulawesi dan Kalimantan. Saya menantang HIMKI mengembangkan usaha ke berbagai daerah, tidak hanya di Jawa," kata dia, usai menghadiri pengukuhan pengurus HIMKI, di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan, pelaku industri juga perlu mendekatkan usahanya hingga ke perbatasan, sehingga tidak hanya dekat dengan bahan baku, namun juga dengan pasar ekspor.
"Jadi, lima tahun kedepan harus ada di luar Jawa. Wilayah kita kan luas, jangan sampai terjadi ketimpangan di perbatasan," tegas Airlangga.
Menurut Airlangga, industri mebel dan kerajinan merupakan salah satu industri andalan, karena menggunakan 100 persen bahan baku dari dalam negeri dan berkontribusi menyumbang ekspor yang besar, yakni 2 miliar dollar AS per tahun.
Ketua Umum HIMKI, Soenoto, menyampaikan, ia akan mendorong anggotanya untuk mengembangkan usahanya ke luar Jawa dan mendekati pasokan bahan baku.
"Caranya ya ekspansi dan investasi baru. Memang benar kata Pak Menteri, banyak bahan baku yang tersedia di luar Jawa. Jadi, kami siap mendekat ke industrj hulu," ungkap Soenoto.
Menurut data HIMKI, kepengurusan saat ini meliputi beberapa provinsi yang didominasi di Pulau Jawa, yakni Cirebon, Bandung, DKI Jakarta, Semarang, Solo, Jepara, Yogyakarta dan Bali.
Adapun himpunan yang diketuai Soenoto tersebut memiliki 33 pengurus yang tersebar di daerah-daerah tersebut.
Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016