Jakarta (ANTARA News) - PT Pupuk Indonesia Energi (PI-Energi), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapat pinjaman kredit dari PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar 63,5 juta dolar atau setara (1 dolar AS = Rp13.100) dengan Rp831,5 miliar untuk membiayai pembangunan PLTG atau Proyek Gresik Gas Congeneration Plant (1 dolar AS = Rp13.100).
Penandatanganan perjanjian kredit dilakukan di Jakarta, Rabu antara Dirut PI-Energi Tentaminarto dan Dirut Bank Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Kazuhisa Miyagawa, yang disaksikan Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Holding Company Indarto Pamoengkas.
Direktur Utama PI-Energi Tentaminarto mengatakan plafon pinjaman sebesar 63,5 juta dolar AS tersebut berjangka waktu 8 tahun dan dapat diperpanjang untuk tiga tahun berikutnya.
Menurutnya, pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun pembangkit tenaga listrik dan ua berbahan bakar gas bumi (PLTG) dengan kapasitas terpasang 22 MW listrik dan 160 ton uap per jam.
Pembangkit tersebut akan memasok kebutuhan listrik dan uap pabrik Amonia-Urea II milik Petrokimia Gresik, di Kawasan Industri Gresik.
"Progres pembangunan hingga kini telah mencapai sekitar 32 persen. Proyek dimulai sejak akhir 215 dan ditargetkan selesai September 2015, serta beroperasi penuh sekitar November 2017," ujarnya.
Tentaminarto menjelaskan, perjanjian kerja sama kredit ini merupakan prestasi bagi PI-Energi karena dalam usia perusahaan yang kurang dari setahun sudah pendapat kepercayaan dari bank berskala internasional untuk memperoleh pinjaman yang cukup besar.
Sementara itu, Direktur Keuangan Pupuk Indonesia, Indarto Pamoengkas mengatakan, PI-Energi sahamnya dimiliki Pupuk Indonesia (Persero) sebesar 50 persen, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang 10 persen, PT Petrokimia Gresik 10 persen, PT Pupuk Kalimantna Timur 10 persen, PT Pupuk Kujang 5 persen, PT Pupuk Iskandar Muda 5 persen dan PT Rekayasa Industri 1 persen.
Ia menjelaskan, Pupuk Indonesia saat ini mempunyai 10 anak usaha, salah satunya PI-Energi yang bergerka di bidang Energi yang memproduksi dan memasok listrik ke pabrik-pabrik pupuk di lingkungan anak usaha.
"Pupuk Indonesia Group terus mengembangkan proyek pabrik baru, revitalisasi pabrik dan sejumlah proyek yang sedang berlangsung antara lain, Pusri IIB di Palembang, Amurea II di Gresik, pengembangan NPK Cluster di Bontang," ujarnya.
Selain itu juga membangun sejumlah infrastruktur seperti dermaga, gudang dan lainnya.
Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016