Cilacap, Jawa Tengah (ANTARA News) - Koordinator kerohanian agama Islam narapidana lembaga pemasyarakatan se-Pulau Nusakambangan, KH Hasan Makarim, secara mendadak dipanggil ke pulau penjara itu.

ANTARA di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu malam, menyaksikan, Makarim mengendarai mobilnya dan parkir di halaman Stasiun Pandu PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan yang letaknya bersebelahan dengan tempat penyeberangan khusus Pulau Nusakambangan sekitar pukul 18.50 WIB.

Setelah turun dari mobil, rohaniwan itu terburu-buru menuju Dermaga Wijayapura.

Saat ditemui wartawan, dia mengaku dipanggil mendadak kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Tengah untuk datang ke Lembaga Pemasyarakatan Batu, Pulau Nusakambangan.

Dia juga belum mengetahui maksud dan tujuan pemanggilan mendadak itu.

Seperti diwartakan, sebanyak 14 terpidana mati kasus narkoba dikabarkan telah menempati ruang isolasi di LP Batu, Pulau Nusakambangan, sejak pukul 22.00 WIB Senin (25/7), guna menunggu hari H pelaksanaan eksekusi hukuman mati.

Akan tetapi hingga saat ini, Kejaksaan Agung belum mengungkap secara resmi nama-nama terpidana mati kasus narkoba yang akan dieksekusi dan kapan eksekusi itu akan dilaksanakan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terpidana mati yang telah ditempatkan di ruang isolasi Lapas Batu, antara lain Freddy Budiman (warga negara Indonesia), Merri Utami (Indonesia), Zulfiqar Ali (Pakistan), Gurdip Singh (India), dan Onkonkwo Nonso Kingsley (Nigeria).

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016