Pati (ANTARA News) - Satlantas Polres Pati, Jawa Tengah telah mengevakuasi bus "Subur Jaya" yang mengangkut rombongan keluarga pengantin dan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Pati-Rembang kilometer 15, tepatnya di Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Rabu.
Menurut Kasatlantas Polres Pati AKP Ikrar Potawari di Pati, Rabu, proses evakuasi bus bernopol K 1668 ED memang membutuhkan waktu yang cukup lama.
Setelah melakukan evakuasi bus, kata dia, sopir bus bernama Saidi warga Jekulo, Kudus yang meninggal dunia di tempat kejadian karena terjepit badan bus juga berhasil dievakuasi.
Lamanya proses evakuasi, lanjut dia, karena masih harus mendatangkan mobil crane serta kondisi tanah di sekitar lokasi yang cukup gembur, sehingga agak menyulitkan.
Kecelakaan bus berpenumpang 40-an orang yang merupakan rombongan dari Rembang yang hendak menghadiri acara resepsi pernikahan itu, kata dia, terjadi pada Selasa (26/7) pukul 22.00 WIB, tepatnya di Desa Ngerang, Kecamatan Juwana.
Setelah mendatangkan mobil crane dari Kabupaten Rembang, kata dia, proses evakuasi yang berlangsung hingga Rabu (28/7) pukul 09.00 WIB akhirnya berhasil menarik badan bus yang masuk ke saluran air.
Penyebab kecelakaan tunggal tersebut, kata dia, masih dalam proses penyelidikan petugas.
"Dugaan sementara karena sopir bus mengantuk, sedangkan karena ada faktor lain belum bisa disebutkan karena masih dalam penyelidikan," ujarnya.
Ia mengimbau, pemilik jasa angkutan penumpang untuk memperhatikan kesiapan sopir sebelum berangkat.
"Jangan sampai dalam kondisi letih tetap dipaksakan untuk mengemudi karena bisa berakibat terjadinya kecelakaan," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengingatkan, pengemudi yang melintasi jalur tersebut untuk berhati-hati karena rawan terjadi kecelakaan.
Lampu penerangan jalan di kawasan tersebut, kata dia, memang kurang.
Dari puluhan penumpang, kata dia, sekitar 16 orang di antaranya mengalami luka-luka, selebihnya hanya luka ringan.
Korban kecelakaan ada yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Budi Agung Juwana dan sebagian menjalani perawatan di Rumah Sakit Keluarga Sehat Hospital Pati.
Proses evakuasi badan bus yang masuk ke saluran air dan sempat menabrak pagar rumah penduduk, diawali dengan meminta bantuan kendaraan truk yang melintas untuk ditarik, namun 10 kendaraan berat yang ada tidak berhasil menarik bus tersebut ke tepi jalan.
Hingga akhirnya, harus mendatangkan mobil crane karena kondisi tanah di sekitar lokasi kejadian berlumpur.
Suranto, salah satu penumpang bus mengungkapkan, sebelum terjadi kecelakaan sempat ada pengendara sepeda motor yang mendahului bus yang ditumpanginya sambil melempar benda keras ke arah kaca depan.
Akibat lemparan tersebut, kata dia, kaca depan bus pecah dan mata sopir juga sempat terkena sesuatu sehingga mempengaruhi pandangannya hingga akhirnya sopir banting setir ke kiri.
"Jika dibanting ke kanan, tentu banyak korban yang akan berjatuhan karena dari arah berlawanan melaju truk dengan kecepatan tinggi," ujarnya.
Rencananya, kata dia, 45 penumpang yang merupakan rombongan keluarga pengantin dari Rembang tersebut hendak menghadiri acara resepsi di Magelang.
Dari puluhan penumpang, kata dia, yang mengalami cukup parah tercatat ada delapan orang, selebihnya luka ringan.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016