Batam (ANTARA News) - Sepekan pascaledakan di Jetty (pelabuhan pengapalan hasil produksi) A dan C milik PT Karimun Granite (KG) di Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepri, kepolisian masih belum memastikan jenis bahan peledak. "Jenis bahan peledaknya belum diketahui. Bukti-bukti belum lengkap," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Brigjen Pol Sutarman, di Batam, Jumat. Ia mengatakan, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri yang diperbantukan menyelidiki ledakan di PT KG terus berupaya mengungkap jenis bahan peledak tersebut, kendati sebelumnya Tim Puslabfor Polda Medan telah melakukan hal yang sama. "Masih dalam penyelidikan. Belum ada kesimpulan," katanya. Tim Puslabfor Mabes Polri, Kamis (29/3) telah berhasil menemukan bahan bukti baru di panel conveyor jetty A milik PT Karimun Granite. "Tunggu saja hasilnya, karena Tim Puslabfor Mabes Polri telah menemukan bukti-bukti baru," katanya. Tim Puslabfor Mabes Polri itu untuk mem-"back up" penyelidikan Tim Puslabfor Polda Medan. Perusahaan tambang granit milik Singapura itu, dengan mengantongi izin kontak karya dari pemerintah pusat. Dalam kejadian empat kali ledakan Jumat (23/3) dinihari tidak ada korban jiwa.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007