Jakarta (ANTARA News) - Pelatih pemusatan pelatihan nasional Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Agustinus Ngamel menyiapkan antisipasi lokasi latihan akhir atau tapering bagi Sudirman Hadi di Rio de Janerio menjelang perlombaan cabang atletik Olimpiade 2016.
"Kami punya waktu yang cukup untuk aklimatisasi dan tapering karena perlombaan digelar pada 13 Agustus. Kami belum mengetahui kondisi pasti di sana, tapi kami juga sudah menyiapkan bentuk latihan pengganti jika kami tidak menemukan lokasi latihan yang sesuai," ujar Agustinus kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Mantan atlet atletik nasional nomor lari jarak pendek itu meyakini panitia Olimpiade Rio 2016 tentunya telah menyiapkan fasilitas latihan bagi para atlet-atlet dunia yang akan berlomba pada cabang atletik.
Agustinus berharap Sudirman lolos babak pre-eliminasi dan masuk babak utama pada nomor yang paling bergengsi di lintasan atletik Olimpiade Rio 2016.
PASI mengirim dua atlet dalam pesta olahraga tertinggi di dunia itu. Mereka adalah Maria Londa pada nomor lompat jauh dan Sudirman Hadi pada nomor lari 100 meter putra.
Meskipun Sudirman menginjak pelatnas senior pada 2016, Agustinus mengaku optimistis terhadap capaian prestasi anak asuhnya menyusul hasil Kejuaraan Nasional Atletik 2015 yang diraih Sudirman pada nomor lari 100 meter.
"Sudirman telah mencatatkan waktu 10,41 detik. Dia masih muda dengan usia 20 tahun dan disiplin dalam latihan. Mentalnya juga kuat ketika bersaing dengan senior-seniornya pada kejuaraan nasional yang diikuti," ujar pelatih asal Jayapura itu.
Agustinus mengatakan Sudirman meraih medali perak dan mencatatkan waktu 10,57 detik pada nomor lari 100 meter putra lomba atletik Thailand Terbuka 2016.
"Tapi sebelum berlomba di Thailand, Sudirman menjalani puasa sekitar dua pekan. Saya masih puas dengan capaian dia karena waktu latihan pun menyesuaikan puasa. Dia juga sudah kembali pada catatan waktu 10,41 detik dalam latihan jelang berangkat ke Rio ini," ujarnya.
Keikutsertaan Sudirman dalam Olimpiade, menurut Agustinus, memberikan harapan pada nomor lari 100 meter Indonesia dalam SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Padahal, PASI mempunyai atlet-atlet senior pada nomor bergengsi 100 meter seperti Iswandi dan Yaspi Bobby.
"Ketua Umum kami tidak memberikan target kepada Sudirman maupun Maria Londa. Pak Hasan hanya meminta para atlet untuk tampil lepas dan tanpa beban," kata Agustinus.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016