Anyer, Banten (ANTARA News) - Sebanyak 11 sekolah di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, dalam dua hari terakhir ini diliburkan akibat banjir.
"Kami tidak bisa melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM), karena genangan air banjir belum surut," kata Kepala SDN 4 Mekarsari Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, Samsudin, Selasa.
Saat ini, masyarakat sekitar sekolah juga tenaga guru melakukan gotong royong untuk pengerukan lumpur juga kebersihan lingkungan sekolah.
Selain itu juga menyelamatkan buku-buku pelajaran dan peralatan lainnya, seperti lemari, kursi, bangku dan lainnya.
Sebab, sekolahnya itu masih tergenang banjir setinggi 30-40 sentimeter.
"Kami berharap pemerintah daerah dapat melakukan penyedotan air agar cepat surut dengan menggunakan mesin penyedot," katanya.
Menurut dia, saat ini sekolahnya belum melaksanakan KBM, sehingga anak-anak berjumlah 750 jiwa mulai kelas I sampai VI dengan 33 guru terpaksa libur.
Kemungkinan libur sekolah terus berlanjut hingga pekan depan jika tidak dilakukan mesin penyedot.
Apalagi, lokasi sekolahnya itu sangat berdekatan dengan daerah aliran sungai setempat.
"Jika besok cuaca cerah dan tidak turun hujan dipastikan anak-anak hanya melakukan kebersihan ruangan kelas dan belum belajar," katanya.
Begitu juga seorang guru Madrasah Tsanawiyah (Mts) Desa Mekarsari Kecamatan Anyaer mengaku pihaknya hingga kini belum melaksanakan KBM karena banjir sejak Senin (25/7) hingga kini belum surut.
Ketinggian air di sekolahnya itu antara 20-30 sentimeter dan diharapkan besok tidak hujan.
"Kami yakin jika besok tidak hujan dipastikan air yang menggenangi ruangan kelas surut," katanya.
Sementara itu, Camat Anyer Kabupaten Serang Khairil Anwar mengatakan berdasarkan hasil pendataan jumlah sekolah yang terendam banjir tercatat 11 unit tersebar di sejumlah desa.
Bahkan, hingga kini sekolah yang terendam banjir itu belum surut, sehingga proses KBM diliburkan.
Namun demikian, pihaknya meminta bantuan pada BPBD untuk melakukan mesin penyedot air.
"Kami berharap mesin penyedot itu bisa menyurutkan genangan air yang ada di lingkungan sekolah," katanya.
Pewarta: Mansyur
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016