Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo terlibat langsung pada sosialisasi penerapan UU tentang Amnesti Pajak di antaranya memanfaatkan pertemuan dengan relawan pendukungnya untuk menebarkan optimisme amnesti pajak.
"Saya memuji kegigihan Presiden Jokowi yang terlibat langsung dalam sosialisasi UU Amnesti Pajak," kata Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhammad Misbakhun, di Jakarta, Selasa.
Menurut Misbakhun, dalam sosialisasi UU Amnesti Pajak, Presiden Joko Widodo selalu menebar optimisme penerapan amnesti pajak.
Misbakhun mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa penerapan amnesti pajak merupakan langkah terobosan untuk memulihkan perekonomian nasional.
"Optimisme Presiden Jokowi adalah rasional, karena amnesti pajak akan menarik dana dari luar negeri masuk ke dalam sistem keuangan Indonesia," katanya.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan, apa yang menjadi keyakinan Presiden Joko Widodo bahwa UU Amnesti Pajak akan dapat memperbaiki dan memulihkan ekonomi nasional adalah tepat dan didasarkan pada analisa mendalam dan memiliki dasar argumentasi valid.
Menurut Misbakhun, ekonomi nasional akan tumbuh dan yang utama aktivitas ekonomi dihasilkan dari dana WNI yang masuk dari luar negeri, membayar pajaknya juga di Indonesia.
Dia menjelaskan, likuiditas dalam jumlah besar dapat dipakai untuk memperbaiki sektor ril melalui kredit yang disalurkan melalui perbankan dan lembaga keuangan ke dunia usaha.
Sektor riil yang tumbuh, menurut dia, akan memperbaiki pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap tenaga kerja.
"Persoalannya, likuiditas keuangan di dalam negeri saat ini sangat terbatas, sehingga laju pertumbuhan ekonomi jadi terhambat," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016