Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta kepada masyarakat agar mendukung pelaksanaan uji coba sistem ganjil genap di sejumlah ruas jalan di wilayah ibu kota.
"Sistem ganjil genap itu kan merupakan upaya kami untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Jadi, kami minta agar semua masyarakat ikut mendukung uji coba ganjil genap itu," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.
Ia pun optimis sistem ganjil genap mampu mengurangi jumlah kendaraan dan mengurai kemacetan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan di ibukota.
"Jangan pesimis. Kan belum dicoba, jadi jangan pesimis dulu. Sekarang yang penting dilaksanakan saja dulu uji cobanya. Nanti baru ketahuan seperti apa hasilnya, kemudian kita evaluasi lagi," ujar Djarot.
Masa uji coba sistem ganjil genap akan dimulai dari 27 Juli hingga 26 Agustus 2016. Setelah uji coba selesai, kebijakan ganjil genap tersebut baru akan diberlakukan secara efektif mulai 30 Agustus 2016.
Waktu pemberlakuan kebijakan itu, yakni setiap Senin sampai Jumat pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dan 16.00 hingga 20.00 WIB. Ganjil genap tidak berlaku pada hari Sabtu dan Minggu serta hari Libur Nasional.
Kendaraan dengan nomor pelat ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, sedangkan kendaraan dengan nomor plat genap beroperasi pada tanggal genap. Adapun penentuan ganjil genap adalah pada angka terakhir nomor polisi kendaraan dan angka nol dianggap genap.
Ruas jalan yang akan diberlakukan kebijakan ganjil genap adalah ruas jalan yang sebelumnya diterapkan kebijakan 3-in-1, yaitu Jalan Merdeka Barat-Jalan MH Thamrin-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Sisingamangaraja dan sebagian Jalan Gatot Subroto (simpang Kuningan hingga Gerbang pemuda).
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016