Jakarta (ANTARA News) - Pebalap muda Indonesia, Sean Gelael, yang memperkuat tim Pertamina Campos Racing, berharap bisa berlomba dengan konsisten pada balapan sisa GP2 2016 setelah sebelumnya prestasi yang diraih belum stabil.
"Saya ingin lebih berjuang mulai Hockenheim. Saya ingin balapan yang idela yang bisa mengasah kemampuan. Tentu saya butuh keberuntungan agar terhindar dari insiden. Mudah-mudahan saya lebih konsisten," kata dia, dalam keterangan tertulis dia, diterima di Jakarta, Senin.
Balapan satu level di bawah Formula 1 ini tinggal menyisakan lima seri yang dimulai dari Sirkuit Hockenheim, 30-31 Juli, Sirkuit Francorchamps, 27-19 Agustus. Satu pekan kemudian, semua pebalap akan tampil di Sikuit Monza, Italia, 3-4 September.
Dari benua Eropa, balapan pindah ke benua Asia, yakni di Sirkuit Sepang, Malaysia, 30 September-2 Oktober. Balapan pamungkas akan digelar di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 26-27 November.
Pebalap berusia 19 itu mengaku saat ini pihaknya mampu bersaing meski hingga saat ini tertahan di posisi 13 klasemen dengan 24 poin. Poin ini diraih saat finis di urutan ketujuh dan Sirkuit Baku City, Azerbaijan serta saat naik podium pertama kalinya di Sirkuit Red Bull Ring, Austria.
Poin yang diperoleh anak pasangan Ricardo Gelael dan Rini Gelael sangat membantu dalam pengumpulan poin tim. Terlebih lagi rekan satu timnya yaitu Mitch Evans berada dipapan atas klasemen sementara balapan GP2 dengan 77 poin.
Pemilik tim Campos Racing, Adrian Campos, mengatakan, musim ini menjadi pembelajaran yang penting bagi Sean Gelael. Selain untuk mengenal karakter mobil GP2, balapan tahun ini juga akan bisa merasakan atmosfer persaingan sangat kompetitif.
"Memang benar, yang lebih penting adalah bagaimana menjaga konsistensi dalam balapan. Faktor keberuntungan juga perlu. Akan tetapi, pebalap dan tim juga harus bisa meminimalisasi kesalahan," katanya.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016