Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat pagi ditutup menguat, terdorong adanya indikasi 'window dressing' atau belanja saham untuk mempercantik laporan keuangan di akhir bulan ini. IHSG BEJ sesi pagi ditutup naik 13,473 poin atau 0,74 persen menjadi 1.831,192, sedangkan LQ45 menguat 3,802 poin atau 0,98 persen ke posisi 391,149. Volume perdagangan sebanyak 826,210 juta unit saham dengan nilai Rp1,303 triliun dari 13.787 kali transaksi. Analis Riset PT Valbury Asia Securities dalam ulasan pasarnya mengatakan kenaikan indeks diangkat oleh indikasi `window dressing` yang merebak di pasar Asia, termasuk BEJ, sehingga mengangkat IHSG dalam jangkja pendek. Selain itu, pasar juga menanti pengumuman inflasi yang diperkirakan lebih rendah yang dapat memunculkan harapan Bank Indonesia melanjutkan penurunan BI Rate. Pada perdagangan sesi pagi ini saham yang naik mendominasi pasar, yakni sebanyak 58 jenis dibanding yang turun 46, sedang sisanya 70 saham stagnan atau bergerak mendatar. Naiknya IHSG dipimpin oleh saham-saham unggulan, seperti Aneka Tambang (ANTM), Astra Internasional (ASII), Internasional Nickel (INCO) dan Telkom (TLKM). Saham ANTM menguat Rp200 menjadi Rp12.000, INCO terangkat Rp3.050 ke posisi Rp54.350, ASII naik Rp50 menjadi Rp13.350 dan TLKM terdorong Rp150 ke Rp9.800. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007