Jakarta (ANTARA News) - Peluang atlet panahan Indonesia untuk meraih medali pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brazil, 5-21 Agustus dinilai besar karena atlet yang lolos ke olimpiade ini semuanya berangkat dari kualifikasi atau bukan wild card.
"Peluang cukup terbuka. Apalagi perjalanan untuk lolos ke olimpiade cukup panjang," kata pelatih panahan putri Nurfitriyana, di Jakarta, Senin.
Atlet terbaik Indonesia yang lolos ke Brazil adalah Ika Yuliana Rochamwati dan Riau Ega Salsabila yang akan turun di nomor individu serta Riau Ega, Hendra Purnama, dan Hanif Wijaya yang turun di nomor beregu.
Prestasi atlet Indonesia pada kualifikasi terbilang cukup fenomenal karena mampu menjadi yang terbaik pada kejuaraan di Turki. Lolosnya tim recurve ini juga merupakan sejarah karena baru pertama kali lolos.
Ditanya nomor mana yang diunggulkan, salah satu srikandi Indonesia yang mampu mempersembahkan medali perak pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan itu mengaku semuanya diunggulkan.
"Semua nomor bisa diandalkan. Hanya saja mereka perlu konsentrasi dalam bertanding karena total poin mereka juga tidak jauh selisihnya dengan saingan yang ada," katanya menjelaskan.
Harapan tim panahan Indonesia kembali meraih medali juga disampaikan Ketua Umum PB Perpani Titik Soeharto.
Menurut dia, sudah saatnya panahan mengukir sejarah. Apalagi peluang untuk meraihnya cukup terbuka.
"Panahan itu terakhir menyumbangkan medali perak di Olimpiade Seoul 1988. Saya ingin kesuksesan itu terulang kembali di Rio de Jeneiro," katanya lagi.
Pemerintah melalui Kemenpora juga tidak mau ketinggalan. Selain dari cabang bulu tangkis dan angkat besi, harapan untuk menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia juga berasal dari panahan.
"Bukan kami hendak membebani Tim Panahan. Tapi, Kemenpora memang berharap panahan menjadi salah satu cabang olahraga andalan yang mampu menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia. Makanya, kami minta seluruh atlet konsentrasi bertanding," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Gatot S Dewo Broto.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016